Kamis, 12 Februari 2009

[jualan] Fwd: Milik Siapa?.. {SUARA}

Diteruskan dari milis sebelah... semoga bermanfaat.

--- In suaraSUARA, WIYOSO HADI wrote:

BismillahirRahmaanirRahiim

Salamu'alaikum..
(salam sejahtera bagi Anda sekalian)

Saudara-Saudari semua yang saya muliakan karena Allah,
ijinkan saya, yang moga-moga dapat memperjelas "makna" isi pesan e-mail sebelumnya, mengutip firman Allah ta'ala:

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

artinya:
"Kepunyaan Allah-lah apa-apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia Tidak Membutuhkan Apa-Apa lagi Maha Terpuji."
(Q.S. Luqman, ayat 26)

Maknanya semuanya adalah MILIK ALLAH, kepunyaan Allah. Tapi walaupun segala sesuatu, kita semua adalah milik-NYA, Allah ta'ala tidak membutuhkan apa-apa. Sebagian dari apa-apa yang semuanya Milik-Nya (kepunyaan-Nya) itu di"titip"kan/di"amanah"-kan kepada Hamba-Hamba-Nya untuk dipergunakannya sebagaimana mestinya selama hidup di dunia.

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya engkau mengabdi." (Q.S. Al-Baqarah, ayat 172)

dan Allah berfirman:

"Dan belanjakanlah (harta dan rezeki) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (Q.S. Al-Baqarah, ayat 195)

Maka di Hari Akhir nanti, Allah ta'ala akan minta pertanggungjawaban kita semua untuk apa "titipan2"-Nya (yang di-"amanah"-kan kepada kita itu) dipergunakan oleh kita selama hidup kita di dunia..

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ

artinya:
"kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (harta dan rezeki yang engkau dapatkan di dunia)."
(Q.S. At-Takaatsur, ayat 8)

Dan "titipan2"-Nya yang dipergunakan untuk beramal saleh akan menjadi "pahala-pahala yang tiada putus" bagi yang mempergunakannya untuk kebaikan atau mendermakannya untuk tujuan2 baik dengan ikhlas. "Pahala-pahala yang tiada putus" itulah yang saya maksud dalam e-mail terakhir sebagai "KEKAYAAN HAKIKI", karena "pahala-pahala yang tiada putus" itu tidak bersifat sementara, tiada habis-habis, Abadi, terus-menerus diterima oleh orang-orang yang beramal saleh, baik di dunia maupun di kampung akhirat nanti.

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan (di jalan) Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (balasannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak." (Q.S. Al-Hadiid, ayat 18)

إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

artinya:
"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya."
(Q.S. At-Tiin ayat 6, dan Q.S. Al-Insyiqaaq ayat 25)

sedangkan "lain-lain"-nya kembali kepada SANG PEMILIK SEJATI: ....ALLAH.

"Siapakah yang mau memberi pinjaman (di jalan) Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan harta di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu semua diKembalikan." (Q.S. Al-Baqarah, ayat 245)

لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

artinya:
"Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia Tidak Membutuhkan Apa-Apa lagi Maha Terpuji."
(Q.S. Luqman, ayat 26)

semoga dapat memperjelas "maksud" pesan e-mail sebelumnya..

"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik (yang halal) yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk KAMU SENDIRI. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan)." (Q.S. Al-Baqarah, ayat 272)

"Milik-Nya lah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan."
(Q.S. Al-Hadiid, ayat 5)

amiin

________________________________________
From: "Abdillah Toha"
Sent: Thursday, February 12, 2009 20:25
To: suaraSUARA@yahoogroups.com
Cc: doediekmbayat@yahoo.co.id
Subject: Re: Milik Siapa?..

Istilah "hak Allah", "meminjamkan kepada Allah" dsb. adalah istilah kiasan. Yang dimaksud dengan hak Allah, anda benar, adalah hak fakir miskin dan mereka yang berhak menerima zakat, infaq, sedekah dsb. Kenapa hak fakir miskin disebut hak Allah? Karena, walau Allah ada dimana-mana dan ada setiap saat, salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan mendekatkan diri kepada fakir miskin, dhuafa, kaum tertindas dan sejenisnya. Allah sangat dekat dengan mereka dan doa (atau kutukan) mereka sering dikabulkan oleh Allah.
AT

--- Pada Kam, 12/2/09, doediek mbayat menulis:
Dari: doediek mbayat
Tanggal: Kamis, 12 Februari, 2009, 9:50 AM

maaf pak, sedikit nambahin/ngomentarin
di dalam tulisan bapak menerangkan bahwasannya harta yang kita miliki itu sebagian adalah hak Allah Swt. apa benar begitu?
Padahal Allah Swt. itu tidak membutuhkan harta kita sedikitpun akan tetapi kitalah sebagai hamba-Nya yang lebih membutuhkan. Jadi disini kata2 sebagian harta kita adalah hak Allah adalah salah, yang benar sebagian harta kita (zakat, infak, shodaqoh) adalah merupakan hak para fakir miskin, anak yatim, dll (9 gol. yg. berhak menerima). Dan Allah sebagai Zat yang memberi perintah untuk melaksanakan aturan - aturan-Nya kepada para hamba-Nya.
Dan untuk arti seberapa harta yang kita miliki maka kita bisa menilai diri kita masing2, seberapa besar harta yang telah kita keluarkan untuk di jalan Allah, yang kita keluarkan untuk zakat, infaq, shodaqoh? itulah jumlah harta atau tabungan yang kita miliki sesungguhnya, bukan harta atau tabungan yang kita miliki di bank2.

----- Original Message -----
From: "Abdillah Toha"
Sent: Tuesday, February 10, 2009 8:20 AM
Subject: RE: FW: KAYA..

Kunci dari cerita itu adalah "kekayaan hati" (qana'ah). AlQur'an membedakan antara harta (al-maal) dan rezeki (al-rizq). Dalam ayat-ayat alQur'an, setiap benda yang bergerak (hidup) dijamin rezekinya oleh Tuhan. Rizq adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan hidup. Begitu nyawa kita lepas, berhentilah rezeki dari Tuhan sampai kita dihidupkan lagi nanti di akhirat dan rezeki itu akan ada lagi. Khusus bagi yang meninggal sebagai shahid. rizq nya tidak pernah putus, karena para shuhada sebenarnya tidak pernah mati.

Lain halnya dengan harta (maal). Kalau kita teliti ayat-ayat alQur'an, sebagian besar ayat-ayat tentang al-maal berisi peringatan keras. Tidak berarti bahwa kita tidak boleh mencari harta (sebanyak-banyaknya ), tetapi kita harus ingat bahwa dalam setiap harta yang kita miliki ada hak Allah didalamnya (zakat, infaq, sedekah dsb).

Arti sebenarnya al-ghina atau ghoniyy dalam bahasa Arab adalah "tidak butuh", sedang lawannya faqr (fakir) artinya "butuh". Inallaaha ghaniyy, sebenarnya bukan berarti Tuhan itu (maha) kaya, tetapi bahwa "Tuhan itu tidak butuh" kepada apapun maupun siapapun. Jadi dengan demikian, ada orang kaya yang fakir (butuh terus untuk menambah kekayaannya) , dan ada orang miskin yang ghoniyy ( cukup puas dengan pemberian Tuhan). Wallahu alam.
AT

----- Original Message -----
From: "WIYOSO HADI"
Sent: Tuesday, February 10, 2009 12:53 PM
Subject: RE: FW: KAYA..

Alhamdulillah. ..

Kekayaan bukan apa yang kita pegang, simpan atau banggakan
Kekayaan adalah apa-apa yang "telah" kita makan, pakai, gunakan, nikmati
untuk kelangsungan hidup dan memelihara kesehatan Diri, jasmani, mental, ruhani;
dan apa-apa yang "telah" kita dermakan untuk umat dan kemanusiaan

Itu pun semua hanya titipan, pinjaman sementara
Pemilik Sejatinya hanya lah DIA Yang Maha Kaya

Innallaaha ghaniyyun hamiid

Semoga ridho dan berkah-Nya
senantiasa menaungi kita dalam usaha "kita" bersama-sama
untuk mewujudkan dunia yang penuh dengan...
insan-insan yang saleh/salehah, bertakwa, dan mulia.

Jakarta, 2009
- yos

[Dikutip dari milis Komunitas SUARA]

________________________________________

PH PRO
Indonesia

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
-------------Petunjuk berJUALAN-----------------
bergabung : jualan-subscribe@yahoogroups.com
posting   : jualan@yahoogroups.com
berhenti  : jualan-unsubscribe@yahoogroups.com
arsip     : http://groups.yahoo.com/group/jualan/messages
------------------------------------------------
Sopan-santun adalah kunci mendapatkan PELANGGAN.
Kejujuran adalah kunci sukses anda berJUALAN.
!!DILARANG MENGIRIMKAN POSTING ARISAN BERANTAI (SEMISAL AKSARANET DLL.)!!
------------------------------------------------
Pelanggaran terhadap ketentuan akan mendapat sanksi dikeluarkan dari anggota milis !!!

Kunjungi situs para Pemberani
*************************************************************
SITUS FAVORITE KU
*************************************************************
Ingin bisnis,usaha atau iklan anda LARIS MANIS ?
pasang aja di iklan baris GRATIS www.larismanis.biz
dikunjungi oleh ribuan neter dari nusantara & mancanegara
*************************************************************
Ingin punya Toko Online yang Mudah - Murah & Menguntungkan ?
klik aja www.pemberani.web.id
*************************************************************
Recent Activity
Visit Your Group
Group Charity

i-SAFE

Keep your kids

safer online

All-Bran

10 Day Challenge

Join the club and

feel the benefits.

Get in Shape

on Yahoo! Groups

Find a buddy

and lose weight.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar