Rabu, 11 Maret 2009

[zamanku] Kalau anda menyembah Kuntilanak

T = Maaf ya kakak-kakak semuanya!!! aku ikut nimbrung disini... aku agak greget baca yang "Allah sebagai kesadaran tinggi (higher self)" tentang isinya ITU LHOOOO...

J = Tidak ada larangan untuk greget, so?

T = Menurut aku, udah gak diragukan lagi tentang ke_Nabian RASUL MUHAMMAD S.A.W. apa yang disampaikan oleh beliau adalah benar.

J = Tentu saja benar, siapa bilang itu salah? Tetapi apa yg anda percayai sebagai "benar" (dalam tanda kutip) itu berada di dalam domain pribadi, domain belief system, adanya di dalam pikiran anda sendiri, dan bukan di dalam domain publik (kemasyarakatan)

Masyarakat Indonesia ini plural, majemuk, dan memiliki berbagai macam belief systems. Ada yg percaya kepada Muhammad, ada yg percaya kepada Yesus, ada yg percaya kepada Buddha, ada yg percaya kepada Ganesha, ada yg percaya kepada Kanjeng Ratu Kidul, dan ada juga yg tidak percaya kepada apa-apa.

Semua kepercayaan itu benar, siapa bilang salah? Tetapi benarnya di dalam ruang lingkup pribadi orang yg mempercayainya. Namanya domain pribadi.

Orang lain bisa saja tidak percaya kepada Kanjeng Ratu Kidul, dan itu tidak apa-apa. Saya bisa bilang bahwa Kanjeng Ratu Kidul itu mitos saja, dan arti sesungguhnya ditemukan dalam makna simbolik, dan bukan secara harafiah. Saya juga bisa berpendapat yg sama tentang Yesus, Muhammad, Buddha, Ganesha, dsb... Saya bisa bilang bahwa saya tidak percaya segala macam iklan dari agama-agama yg mempercayai mereka.

Apa yg saya ungkapkan merupakan pendapat saya sendiri. Kita semua memiliki apa yg namanya Hak Azasi Manusia (HAM), dan ada yg namanya HAM Kebebasan Berpendapat (Free Speech). Saya sendiri tidak bilang orang lain salah dan saya benar, atau orang lain benar dan saya salah. Yg saya bilang bahwa kita memiliki HAM Kebebasan Berpendapat (Free Speech) dan HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom).

T = Kakak pernah ikut training ESQ blom??? Coba ikut y!!! Kakak akan menemukan tentang apa yang sebenarnya terjadi di alam ini... kak. AL-QUR'AN itu adalah kalam ALLOH S.W.T yang diturunkan kepada nabi MUHAMMAD S.A.W untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia,,, segala apa yang ada di dalam AL-QUR'AN adalah kebenaran yang hakiki... AL-QUR;AN adalah sumber dari segala sumber dan merupakan pegangan hidup ummat manusia

J = Saya tidak pernah ikut ESQ dan tidak tertarik untuk ikut karena saya tahu ESQ itu isinya manipulasi atau rekayasa saja. Anda akan dituntun untuk merasakan segala macam yg disugestikan kepada anda. ESQ itu sugesti.

T = BUKAN AL-QUR'AN UNTUK ISLAM. BUKAN ISLAM UNTUK AL-QUR'AN. TETAPI ISLAM DAN AL-QUR'AN UNTUK DUNIA

J = Yg anda tulis adalah belief system, mungkin dimasukkan ke dalam pikiran anda ketika anda ikut training ESQ . Anda bisa percaya belief system se-aneh apapun, itu HAM Kebebasan Beragama.

Tetapi tentu saja saya akan bilang bahwa apa yg anda tulis itu omong kosong belaka. Omong kosong karena saya mengerti proses penciptaan agama-agama, dan juga proses bagaimana agama-agama itu berusaha mempertahankan dirinya, dengan melakukan cuci otak terhadap orang-orang seperti anda.

Ada yg bisa tercuci otaknya karena mau which is oke saja. It's your own life. Ada juga orang yg sudah tercuci otaknya dan berhasil membebaskan diri dan akhirnya merasa ditipu oleh agama-agama itu (bisa agama apa saja).

T = Lihat saja negeri Jepang (yang konon dulu bersatu dengan Cina sehingga rasulullah memerintahkan agar kita belajar ke Cina yang dalam artian bisa jadi Jepang) yang begitu kuat memegang prinsip-prinsip BUSHIDO/KAIZEN, yang sebenarnya tidak lain adalah ASMAUL HUSNAH...

J = Yg anda tulis itu sahibul hikayat alias kibul-kibulan orang yg jualan agama. Tentu saja anda bisa percaya sahibul hikayat itu yg adanya di dalam domain belief system, domain pribadi. Tetapi kalau anda bawa ke forum publik seperti ini, maka saya akan bilang terus terang: itu nonsense, omong kosong.

Walaupun anda membawa-bawa nama agama dan Allah, saya akan bilang bahwa itu omong kosong. Pembodohan massal.

Asma ul Husna merupakan pemikiran tentang asma Allah. Itu semuanya merupakan pemikiran belaka, konsep belaka. Dan itu buatan manusia belaka. Bahkan Allah yg dibawa-bawa itu cuma konsep belaka, pemikiran belaka.

Kalau anda mengenal Allah, maka anda tidak akan sesumbar tentang Allah, anda tidak akan jualan agama. Kalau anda mengiklankan agama yg terakhir dan sempurna, lengkap dengan nabi dan Allah-nya, maka jelas anda menjual konsep saja, pemikiran saja.

Pada pihak lain, tentu saja anda juga berhak untuk jualan agama dan Allah, tidak ada larangan untuk itu, namanya HAM juga. Tetapi orang lain juga berhak untuk komentar betapa ngawurnya agama yg anda anut.

Saya sendiri tidak membela atau menyudutkan satu agama tertentu. Saya bilang semua agama-agama itu jualan konsep mereka sendiri, termasuk tentang konsep Allah mereka. Kalau mau dipercaya, ya boleh saja. Tetapi kalau mau tidak percaya juga boleh saja. Anda ini memiliki HAM untuk beragama apa saja ataupun untuk tidak beragama.

T = Saya ingin menegaskan bahwa ISLAM ADALAH AGAMA YANG BENAR DAN TIDAK ADA KERAGUAN DIDALAMNYA RASUL MUHAMMAD ADALAH UTUSAN ALLOH SEBAGAI (RAHMATANLIL'AALAMIIN) AL-QUR'AN ADLAH KALAM ALLOH UNTUK PEDOMAN HIDUP UMMAT MANUSIA,,,

J = Yg anda tulis adalah belief system anda pribadi, adanya di domain pribadi. Anda tidak bisa memaksakan apa yg anda percayai kepada orang lain. Saya sendiri akan bilang bahwa apa yg anda tulis di atas adalah suatu yg ngawur. Rekayasa belaka untuk jualan agama dan Allah.

T = Kakak jangan sekali-kali berkomentar kalau belum tahu apa yang sebenarnya terjadi,,, jangan pernah hina agamaku,,, nabiku,,,kitabku,,, dan alloh ku,,,

J = Saya tidak menghina siapapun. Saya cuma mengucapkan apa yg menjadi HAM yg ada di diri saya, yaitu namanya HAM Kebebasan Berpendapat (Free Speech).

Tetapi anda telah di-cuci otak sehingga anda merasa semua orang harus bilang bahwa anda memegang kepercayaan yg benar, dan tidak boleh "dihina".

Siapa yg menghina anda? Saya cuma bilang bahwa apa yg anda percayai itu omong kosong belaka. Anda mau percaya omong kosong itu merupakan HAM yg ada di anda. Orang lain yg tidak mau percaya juga memiliki HAM untuk tidak percaya.

Kalau anda menuntut dihormati gara-gara segala macam sahibul hikayat tentang Allah anda yg luar biasa dan megalomaniak itu, maka menurut saya anda harus ikut training lagi.

Namanya training tentang pengertian HAM (Hak Azasi Manusia). Dalam training HAM, anda akan diajarkan bahwa ada yg namanya domain pribadi di mana anda akan bisa percaya apapun. Anda mau menyembah Kuntilanak juga tidak dilarang. Tetapi kalau anda menyembah Kuntilanak, lalu anda merangkai kisah tentang Kuntilanak yg menciptakan dunia dan membawa rahmat bagi seluruh dunia sehingga tidak boleh dikomentarin oleh orang lain, maka namanya anda sudah keluar batas.

So, cukup mengerti bukan?

Saya jawab pertanyaan anda ini karena saya banyak bertemu dengan anak-anak yg berusia muda dan telah di cuci otak oleh oknum-oknum agama yg tidak bertanggung-jawab. Anda ini termasuk orang yg telah dicuci otaknya sehingga menjadi seperti orang kalap ketika agamanya ditelanjangi.

Semua agama itu bisa ditelanjangi dan terbuka lebar bisa dilihat oleh semua orang bahwa segalanya itu buatan manusia belaka. Yg anda tulis tentang Allah blah blah blah semuanya merupakan buatan manusia, rekayasa belaka.

Tetapi agama itu ingin mencari pengikut seperti anda bukan? Sehingga akhirnya anda lalu diajari bahwa orang lain tidak boleh menelanjangi agama anda. Pedahal agama anda itu telanjang, semua orang bisa lihat. Kalau kita mau jujur dan apa adanya, tanpa pamrih, tanpa niat apapun, maka kita bisa melihat dengan jelas bahwa semua agama itu buatan saja, buatan manusia belaka.

Sekali lagi, dalam perspektif Hak Azasi Manusia (HAM) di abad 21 M ini, segala agama dan kepercayaan memiliki harkat dan derajat yg sama, yaitu semata-mata merupakan belief system belaka yg adanya di dalam domain pribadi. Ada ratusan agama dan kepercayaan di bumi ini, dan sebagian ada juga yg petantang petenteng sebagai agama megalomaniak.

Yg petantang petenteng itu bukan agama sebenarnya, melainkan penganutnya. Agama itu benda mati dan tidak bisa apa-apa, yg bisa apa-apa itu manusia yg menganut agama. So, ada sebagian penganut agama yg terhinggapi oleh waham (delusion) bahwa mereka memegang agama yg terakhir dan sempurna dari Allah, sehingga merasa berhak untuk dihormati oleh orang-orang lain yg akan masuk neraka karena tidak percaya agama itu.

Pedahal Allah itu cuma konsep saja yg diciptakan oleh manusia. Sama saja seperti Kuntilanak yg juga merupakan konsep saja. Pedahal anda mau percaya kepada Allah ataupun Kuntilanak tidak akan menyebabkan anda menjadi manusia yg lebih superior ataupun lebih inferior. Anda tetap akan menjadi manusia biasa-biasa saja.

Kalau anda menyembah Kuntilanak, maka itu HAM yg ada di diri anda, namanya HAM Kebebasan Beragama. Kalau anda menyembah Allah, maka itu juga HAM yg sama. Dan saya atau siapapun juga berhak untuk percaya ataupun tidak percaya kepada konsep Allah ataupun Kuntilanak yg anda percayai, walaupun tentu saja anda mungkin akan tergoda juga untuk meminta agar saya menghormati kepercayaan anda terhadap Kuntilanak, kalau anda ternyata telah benar merasakan begitu baiknya Kuntilanak terhadap anda.

Tetapi tentu saja saya akan tetap menolak dengan alasan yg sama.

Baik anda membawa argumen atas nama Allah ataupun Kuntilanak, saya tetap akan bilang bahwa segalanya itu merupakan belief system, dan adanya di dalam domain pribadi. Anda itu berhak untuk percaya kepada apapun, dengan argumen apapun. Tetapi tentu saja segalanya berlaku untuk anda saja dan tidak berlaku bagi orang lain, walaupun mungkin anda juga tetap akan meronta-ronta ingin dihormati kepercayaan anda terhadap Kuntilanak itu dengan alasan bahwa Kuntilanak membawa rahmat bagi seluruh dunia.

Pada pihak lain, saya menyodorkan pengertian bahwa ada Allah yg asli, baik disebut dengan nama apapun, dan adanya di dalam kesadaran anda sendiri. Allah yg asli itu adanya di dalam kesadaran anda dan tidak perlu anda gembar-gembor tentangnya. Cukup anda rasakan saja.

Dan Allah sebagai kesadaran tinggi (higher self) itu ada di semua orang, baik yg percaya kepada Kuntilanak ataupun kepada Allah. Bahkan, kalau anda sudah bisa merasakan kesadaran tinggi itu yg lebih dekat kepada kesadaran anda dibandingkan dengan urat leher anda sendiri, maka akhirnya anda akan tertawa sendiri ketika menyadari segala sikap kekanak-kanakan anda di masa lalu ketika anda petantang petenteng jualan agama dan Allah-nya yg cuma konsep saja.

Pedahal Allah yg asli itu bukan konsep, dan tidak perlu digembar-gemborkan. Rasakan saja Allah sebagai kesadaran tinggi yg lebih dekat kepada kesadaran anda daripada urat leher anda sendiri itu. Allah sebagai kesadaran tinggi adanya di dalam kesadaran anda sendiri.

Masa depan anda masih panjang, dan saya percaya anda akan terus belajar dan akhirnya mengerti bahwa apa yg saya tulis ini untuk kebaikan kita semua, terutama untuk generasi anda yg, mungkin, bisa tertipu oleh segala macam rekayasa agama untuk sesaat tetapi, insyaallah, akan bisa melepaskan diri dan menjadi diri anda yg sesungguhnya suatu saat nanti.

Insyaallah amin.

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.



New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!

__._,_.___
Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: zamanku-subscribe@yahoogroups.com

Klik: http://zamanku.blogspot.com
Recent Activity
Visit Your Group
Give Back

Yahoo! for Good

Get inspired

by a good cause.

Y! Toolbar

Get it Free!

easy 1-click access

to your groups.

Yahoo! Groups

Start a group

in 3 easy steps.

Connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar