Kamis, 02 Juli 2009

[sekolah-kehidupan] Citra Diri, 99% Menentukan



http://duniakreatif.wordpress.com/2009/07/02/citra-diri-99-menentukan/

Dalam kapasitas saya sebagai staff Supply Chain Management (SCM) di salah satu MNC di Batam, saya memiliki banyak kesempatan untuk menjalin jejaring dengan banyak vendor di Batam. Ada vendor yang besar, sedang maupun kecil. Dari yang cuma jualan packaging material (seperti carton, polyfoam etc) sampai yang jualan material "stamping" dan "molding". Omzetnya-pun beragama, mulai dari ratusan ribu dollar Singapore sampai jutaan dolar Singapore per bulan.

Yang membuat mereka selalu sama dimata saya adalah komitmennya untuk memuaskan kantor kami sebagai pelanggan. Dalam hal apapun. Misalnya, yang terkait dengan proses delivery atau kemampuan memasok material yang kurang. Kadang mereka harus bekerja "over-time" dan memberikan penjelasan secara khusus perihal "recovery-planning" untuk memenuhi "requirement" yang telah diberikan sebelumnya.

Saya melihat ini semua sebagai bagian dari mempertahankan citra diri. Jika vendor-vendor tersebut gagal, tidak bisa memenuhi target, tentu citra diri mereka sudah jelek dimata kami sebagai konsumen. Citra diri bagian dari aset dan itu sebagian dari tugas pokok dari Customer service mereka.

Perusahaan yang gagal dalam hal citra diri, lamban laun akan ditinggalkan oleh konsumen. Untuk apa mempertahankan mereka jika tidak bisa memenuhi spesifikasi dan target yang telah disepakati sebelumnya? Toh, kami juga punya konsumen juga diatas.

Kita, sebagai pribadi masing-masing juga punya citra diri masing-masing. Ada yang citra dirinya sebagai dosen, pendidik, penulis, penggagas kreativitas, pesinetron, pengamat sosial-politik, peneliti dan lain-lain. Citra diri itu melekat pada mereka.

Citra diri juga berkenaan dengan reputasi. Sekali citra diri ternoda, sudahlah, reputasinya juga akan hancur. Baru-baru ini, saya membaca banyak sekali komentar yang menyudutkan lembaga survei di Indonesia, khususnya yang menangani masalah survei pemilu. Gara-garanya, ada salah satu lembaga yang memaparkan hasil survey yang sangat jauh berbeda dengan lembaga lainnya dan "seolah-olah" menggiring opini masyarakat untuk memilih calon tertentu.

Jadilah, lembaga tersebut ternoda citra dirinya, sebagai lembaga lembaga yang tidak independent. Meski, berungkali telah membantah, toh reputasinya di mata masyarakat luas sudah tidak lagi sebagus dulu.

Ini contoh sederhana saja.

Bagi saya, citra diri itu penting. Itu bagian dari positioning Anda, bagian dari daya tawar Anda untuk bersaing di dunia kreativitas. Maka, cari dan temukan citra diri Anda. Bangun mulai dari sekarang dan pertahankan.

Kira-kira, saya sendiri, menurut Anda lebih mencitrakan sebagai apa ya?

Salam kreatif !

Nurhadi

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Sitebuilder

Build a web site

quickly & easily

with Sitebuilder.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Yahoo! Groups

Small Business Group

Ask questions,

share experiences

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar