Senin, 17 Agustus 2009

[jualan] Fwd: 5 Dasar Untuk Memperbaiki Pelayanan Publik*)

 

Dari milist sebelah..

--- Pada Jum, 14/8/09, WIYOSO HADI <wiyoso.hadi@...> menulis:
Dari: WIYOSO HADI <wiyoso.hadi@...>
Kepada: "SuaraHati"
Cc: "suaraSUARA"
Tanggal: Jumat, 14 Agustus, 2009, 1:23 PM

Alhamdulillah terima kasih pandangannya Prof. Dr. Hasbullah Thabrany

Untuk bangun Sistem Layanan Masyarakat ( Public Service ) yang mumpuni saya rasa paling tidak perlu 5 hal dasar :
1. Kepemimpinan ( Leadership ) di segala level
2. Kerjasama yang solid antar Pemerintah, Pihak Swasta terkait, dan Masyarakat Penerima Jasa
3. SDM yang berkualitas dari segi
moral dan
intelektual
4. Anggaran yang memadai
dan Pengalokasiannya yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan
5. Perangkat Hukum yang mendukung dan dilaksanakan secara adil dan konsekuen

Khusus untuk masalah Kepemimpinan, hal itu tidak dimulai setelah seseorang punya bawahan atau tidak,
menduduki posisi manejerial atau belum tapi dimulai di segala level, dimulai dari DIRI kita masing-masing
bagaimana MEMIMPIN DIRI kita sendiri menjadi lebih berperan aktif dalam membawa kesejaheraan
lahir-batin-intelektual-sosial-spiritual bagi orang lain dan masyarakat luas..

Bila kita perhatikan, apakah Buddha, Yesus, Muhammad saw, perlu menduduki posisi manajerial dulu
sebelum MEMIMPIN DIRI-nya dan ORANG LAIN untuk mencapai tujuan-tujuan mulia bersama?

MEMIMPIN DIRI sendiri berarti MEMIMPIN EGO untuk tunduk pada arahan ILAHI
dan menjadi Duta-Nya, Wakil-Nya, Khalifah-Nya yang sukses di dunia.

Berhasil tidaknya seseorang MEMIMPIN DIRI-nya terlihat dari seberapa dekat HATI-nya kepada Sang Pencipta
Dan
seberapa dekat HATI seseorang kepada Sang Pencipta tercermin dari seberapa besar ke-99 Asma'ul Husna
ILAHIAH termanifestasikan dalam perilakunya sehari-hari...

Menjadi Duta-Nya, Wakil-Nya, Khalifah-Nya yang sukses berarti siapa saja yang berhasil
minimal 80% mencerminkan ke-99 Asma'ul Husna ILAHIAH dalam perilakunya sehari-hari...

Bagi saya pribadi yang terberat adalah bagaimana mencerminkan
salahsatu Sebutan-NYA Yang Indah "Al-Quddus" ( Maha Suci ) dalam perilaku saya sehari-hari
yaitu bagaimana kita senantiasa SUCI dalam Pemikiran, Perkataan dan Perbuatan

Makanya waktu kecil sekitar 25 tahun silam ketika saya masih tinggal di jerman
si yos kecil suka memohon kepada-Nya sebelum tidur atau saat mojok menyendiri..

Lieber Gott ( Tuhan Pengasih )
Helfe Mir ( Bantulah saya )
jadi orang yang
baik
karena tanpa bantuan-Mu
saya tak mungkin bisa sepenuhnya baik
Lieber Gott Helfe Mir
( Tuhan Pengasih
Tolonglah daku.. )

إِنَّ هَذِهِ تَذْكِرَةٌ فَمَنْ شَاءَ اتَّخَذَ إِلَى رَبِّهِ سَبِيلا
وَمَا تَشَاءُونَ إِلا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
يُدْخِلُ مَنْ يَشَاءُ فِي رَحْمَتِهِ وَالظَّالِمِينَ أَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا

" Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan, maka barang siapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. Dan kamu takkan mampu (menempuh jalan BAIK itu) KECUALI bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan bagi orang-orang
lalim disediakan-Nya azab yang
pedih."
( QS. Al-Insaan, ayat ke-29 sd. ke-31 )

amiin

________________________________________
From: SuaraHati On Behalf Of Hasbullah Thabrany
Sent: Wednesday, August 12, 2009 10:37 AM

Kalo di Indonesia, sampai hari ini, tampaknya Pemerintah belum melayani atau melindungi keempat kepuasan itu. Di lapangan, fasilitas kesehatan dan pendidikan publik, milik pemerintah tidak melayani, tetapi berjualan dg rakyatnya. Jaminan hari tua? Malah gak mau dipikirion. UU SJSN sudah ada, yg jamin 3 layanan, kesehtn, hari tuan kehidupan bersma, sama sekali belum dijankan.
Jadi, kita harus sabaaaaar, kalau mau bahagia ala pendudul Denmark. Sebenarnya, indikator itu berlaku utuk seluruh negara
Salam

Hasbullah Thabrany

Hasbullah Thabrany - SPHUI

-----Original Message-----
From: WIYOSO HADI
Date: Wed, 12 Aug 2009 08:22:55
Subject: RE: [SuaraHati] Fw: [Milis-Mizan] Denmark bangsa paling bahagia--kenapa?

Bapak-Bapak/Ibu-Ibu Dewan Pakar ICMI
Teman-Teman, Saudara-Saudari SUARA lainnya ysh,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Menarik bahwa tolak ukur kebahagiaan penduduk suatu negara yang dipakai dalam survei di bawah, bukan dilihat dari seberapa jauh Keterbukaan, Kebebasan Berekspresi ataupun Kehidupan Konsumerisme penduduknya tapi diukur dari :
1. Kepuasan Pelayanan Kesehatan
2. Kepuasan Pelayanan Pendidikan
3. Kepuasan Jaminan Hari Tua
4. Kepuasan Menikmati Hidup bersama Famili & Lingkungan

Nah, berapa negara maju lainnya boleh-boleh saja
memiliki Pelayanan Kesehatan, Pendidikan, Jaminan Hari Tua bahkan Lingkungan Alam dan tatanan sosial yang lebih baik, tapi bila penduduknya tidak mudah dipuaskan dengan apa yang dimilikinya ya rangkingnya di bawah negara-negara Skandinavia, Denmark, Finlandia, Swedia..

Lebih lanjut si penulis artikel tersebut menyimpulkan ( saya copy paste ) :

Dan itulah bangsa paling bahagia di dunia. Denmark. Sebuah bangsa dengan masyarakat yang:
1. Bersyukur, bersyukur, bersyukur
2. Punya impian dan keinginan yang realistik
3. Tidak membanding-bandingkan dengan orang lain
4. Jaminan dari pemerintah yang cukup

-- end quote --

Maka point 1 sd 3 dapat dicapai dalam 1 paket Three in One bila Hati-Jiwa ini benar-benar dekat kepada Sang Pencipta
"Kedekatan" ini bukan sekedar subyektif tapi juga dapat diukur secara
obyektif yaitu seberapa besar orang itu memberi
manfaat dan berbagi kebahagiaan kepada sesama ciptaan Tuhan dengan
ikhlas tanpa pamrih

Semakin dekat seseorang kepada Tuhan
semakin bahagia ia, dan tidak ingin kebahagiaan itu disimpan untuk dirinya sendiri
tapi dimanifestasikannya dengan hidup lebih bermanfaat untuk dirinya dan orang lain
agar orang lain (bahkan kalau bisa orang sebanyak-banyaknya) dapat merasakan pula
manfaatnya dan merasakan pula KEBAHAGIAAN-nya karena dapat ikut merasakan manfaat itu pula..

Namun Kebahagiaan (di atas) itu masih bersifat duniawi,
Kebahagiaan sejati tak terikat kondisi "pelayanan",
pangkat, jabatan, pasangan, keturunan ataupun materi
ia ( kebahagiaan hakiki itu ) mengalir mengikuti aliran
Kedekatan hati-jiwa ini kepada-Nya

Kebahagiaan hakiki adalah sebagaimana yang dimiliki oleh para nabi
tak semua kaya, tak semua berkuasa seperti Dawud Sulaymaan
tapi dalam ujian cobaan penderitaan kepayahan,
Nabi-Nabi:
Ibrahiim, Isma'il, Luth, Yuusuf Ayyub, Ilyas, Al-yasa'a, Yahya,
'Isa
Baginda Nabi Muhammad saw.. pun bahagia

Mengapa?
Karena beliau-beliau faham dan meyakini sesudah duka menanti Kebahagiaan
...Kebahagiaan yang lebih lebih besar....

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ

" Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain."
( QS. Alam Nasyrah, ayat ke-5 sd. ke-7 )

Dalam pandangan para kekasih-NYA
Kebahagiaan jasmani tak dinafikan
tapi itu tak seberapa dibanding
Kebahagiaan Spiritual yang didapatkan..

Kebahagiaan Spiritual
ini sulit dijelaskan secara menyeluruh
perlu di"alami",
dirasakan sendiri seutuhnya baru dapat difahami
Bagi yang belum pernah merasakannya, bersyukurlah..
karena paling tidak masih dapat merasakan kebahagiaan duniawi..
dan berusahalah terus dengan ikhlas sebaik mungkin tanpa jeda..
'insya Allah Kebahagiaan Spiritual yang tak terungkapan itu..
pada saatnya dapat di"alami", dapat dirasakan...
kalau belum di dunia ini 'insya Allah di Akhirat nanti

هَلْ جَزَاءُ الإحْسَانِ إِلا الإحْسَانُ
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

" Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
( QS. Ar-Rahmaan, ayat 60 sd. ke-61 )

Semoga Allah mengampuni kita dan semakin mendekatkan hati kita kepada-NYA

يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ

" Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman."
( QS. Ali-'Imraan, ayat ke-171 )

amiin

________________________________________
From: SuaraHati@ Behalf Of indriasamego
Sent: Monday, August 10, 2009 9:38 AM
Subject: Re: [SuaraHati] Fw: [Milis-Mizan] Denmark bangsa paling bahagia--kenapa?

Buat saya bukannya optimisme yang menjadi sebab dari kebahagiaannya masyarakat kita, melainkan karena terlalu banyaknya
masalah. Kata orang, memori kita sangat pendek. Mungkin juga karena sikap nrimo atau pasrah, maka bukan menangisi nasib, tapi diam seribu bahasan karena diam itulah senjatanya orang lemah. Indria samego

Powered by Telkomsel BlackBerry®

________________________________
From: "Dewi Fortuna Anwar"
Date: Mon, 10 Aug 2009 10:48:54 +0000
Subject: Re: [SuaraHati] Fw: [Milis-Mizan] Denmark bangsa paling bahagia--kenapa?

Terima kasih atas informasi bahwa peringkat HDI RI sekarang telah membaik menjadi nomor 107, meskipun kalau tidak salah sebelum krisis kita pernah meraih peringkat yang lebih baik, dibawah 100. Inti diskusi kita, meskipun masyarakat kita hidup dalam banyak kekurangan ternyata merasa relatif bahagia, nomor 65 dari 179 negara. Ini mungkin karena orang Indonesia umumnya tahu bersyukur atas rahmat yg telah diberikan Nya. Beberapa
survey terakhir juga menunjukkan orang Indonesia relatif optimis menghadapi masa depan ditengah krisis global.

Mudah2an sikap optimis dan tahu bersyukur dapat menjadi modal sosial kita menuju masa depan yang lebih gemilang sebagai suatu bangsa. Amien.

Wassalam,

Dewi Fortuna Anwar

Sent from my BlackBerry®

________________________________
From: rsentika@yahoo.com<mailto:rsentika%40yahoo.com>
Date: Mon, 10 Aug 2009 09:20:03 +0000
Subject: Re: [SuaraHati] Fw: [Milis-Mizan] Denmark bangsa paling bahagia--kenapa?

Maaf : HDI indonesia 107 dari 179 negsrs lumayan dr Rachmat Sentika

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat
INDOSAT

________________________________
From: "Dewi Fortuna Anwar"
Date: Mon, 10 Aug 2009 06:29:57 +0000
Subject: Re: [SuaraHati] Fw: [Milis-Mizan] Denmark bangsa paling bahagia--kenapa?

Tidak terlalu jeleklah Indonesia masuk ranking 65 orang paling bahagia didunia meskipun Indeks Pembangunan Manusia (HDI) masih lebih buruk dari masa sebelum krisis, sekitar nomor 120. Mungkin menarik untuk di teliti di Indonesia masyarakat dari daerah mana yang paling bahagia. Saya yakin bukan yang tinggal di Jakarta meskipun GDP percapita Jakarta paling tinggi di Indonesia.

Dewi Fortuna Anwar

Sent from my BlackBerry®

________________________________
From: indriasamego
Date: Sun, 9 Aug 2009 02:58:41 +0000
Subject: Re: [SuaraHati] Fw:
[Milis-Mizan] Denmark bangsa paling bahagia--kenapa?

Ya nasib kalau Indonesia gak masuk dalam daftar. Soalnya bagaimana kita semua bekerja keras untuk kemajuan bangsa. Indria samego

Powered by Telkomsel BlackBerry®

________________________________
From: Abillah Toha
Date: Sun, 9 Aug 2009 11:07:13 +0000
To: Suarahati; Minimajlas
Subject: [SuaraHati] Fw: [Milis-Mizan] Denmark bangsa paling bahagia--kenapa?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

________________________________
From: "ilham d. sannang"
Date: Sun, 9 Aug 2009 08:36:27 +0000 (GMT)
To: fe-milis<feui95@yahoogroups.com<mailto:feui95%40yahoogroups.com>>; siko<mana-sempat@yahoogroups.com<mailto:mana-sempat%40yahoogroups.com>>;
ksmui<ksm-ui@yahoogroups.com<mailto:ksm-ui%40yahoogroups.com>>; milismizan<milis-mizan@yahoogroups.com<mailto:milis-mizan%40yahoogroups.com>>
Subject: [Milis-Mizan] Denmark bangsa paling bahagia--kenapa?

Denmark Bangsa Paling Bahagia di Dunia <http://beritaku.webkios.info/denmark-bangsa-paling-bahagia-di-dunia/>

* Written by beritaku
* Posted April 22, 2009 at 2:40 pm

Kepuasan Hidup

Ada hasil survei
terbaru yang lumayan menghebohkan baru-baru ini. Siapakah "Bangsa yang Paling Bahagia di Dunia"? Apakah bangsa yang paling makmur? Paling kaya-raya di dunia? Ternyata tidak juga. Amerika hanya ada di urutan 23. Banyak bangsa-bangsa terkaya, menurut survei ini justru tidak terlalu bahagia. Berdasarkan data yang dikumpulkan Adrian White dari Universitas Leicester, dengan sumber-sumber yang ekstensif (UNESCO, CIA, the New Economics Foundation, WHO, etc), dan mencakup 80.000 responden di seluruh dunia, maka diperoleh hasil, bahwa bangsa paling bahagia di dunia adalah… DENMARK. Dan dari sini juga dihasilkan peringkat global bangsa-bangsa, dari yang paling bahagia sampai yang paling tidak bahagia.

Inilah daftarnya (20 besar, Satisfaction With Life Index) :

1. DENMARK
2. Swiss
3.. Austria
4. Islandia
5. Bahama
6. Finlandia
7. Swedia
8. Bhutan
9. Brunei
10.
Canada
11. Irlandia
12. Luxemburg
13. Kosta
Rika
14. Malta
15. Belanda
16. Antigua
17. Malaysia
18. Selandia Baru
19. Norwegia
20. Seycheles

Dan yang lainnya :
23. Amerika
26. Australia
35. Jerman
41. Inggris
53. Singapura
64. INDONESIA
76. Thailand
82. China
90.. Jepang
102. Korea Selatan
125. India

Dan 3 negara yang paling merana hidupnya adalah :
176. Kongo
177. Zimbabwe
178. Burundi.

INDONESIA, lumayan, berada di urutan tengah, dan lebih bahagia dibanding saudara-saudaranya sesama manusia di Thailand, China, Jepang, Korea, dan India. Padahal Jepang, Korea Selatan, dan China jelas-jelas jauh lebih kaya dan makmur dibanding kita.

Kebahagiaan disini diukur dari kepuasaan subyektif masyarakatnya pada Tingkat Kesehatan (dan juga akses kesehatan murah), Kekayaan Relatif, dan Akses Ke Pendidikan.
Bangsa yang sehat dan ongkos kesehatannya terjangkau, memiliki kekayaan yang cukup, dan tingkat
pendidikannya cukup baik katanya akan relatif lebih bahagia.

Tapi faktor yang juga penting disini adalah tingkat Pengharapan, atau Ekspektasi terhadap hidup. Semakin rendah ekspektasi masyarakatnya, makin mudah dia bersyukur dan berbahagia. Sedang makin tinggi ekspektasi seseorang, makin banyak Keinginannya, makin sulit dia merasa puas, dan bahagia.

DAN KENAPA DENMARK PALING BAHAGIA?

Berdasarkan penelitian, orang-orang Denmark sangat bahagia karena mereka selalu merasa hidup mereka cukup. Contentment. Mereka tidak sekaya orang Amerika atau Jepang, tidak punya mobil atau rumah super mewah, tapi mereka bersyukur dengan hidup mereka. Mereka kemana-mana juga lebih suka jalan kaki atau naik sepeda, karena lebih menyenangkan, santai, dan udaranya juga segar. Dan mereka tidak usah pusing soal banyak hal, dari mobil yang mesti bagus, pembayarannya,
perawatannya, bensinnya, atau macet di jalan. Naik sepeda memang menyenangkan.

Mereka
tentu juga ingin hidup lebih baik, sukses, materi, tapi tidak merasa perlu sampai diperbudak kesuksesan. Sukses itu penting, tapi menikmati hidup, keluarga, dan teman adalah nilai hidup yang utama, dan sukses tidak perlu mengganggu hal itu. Pendidikan disana gratis. Begitu juga dengan biaya kesehatan, dan Jaminan penuh untuk Hari tua. 3 hal yang mungkin terpenting dalam hidup, dan mereka menikmatinya dengan gratis berkat pemerintahan yang baik.

Masyarakat Denmark ternyata juga cenderung punya harapan yang rendah. Mereka berusaha, tapi tidak pernah berharap macam-macam. Ini membuat tiap kesuksesan kecil saja sudah membuat mereka begitu bahagia. Dan bila gagal, mereka lebih gampang menerimanya, dan mereka bisa langsung mulai berusaha lagi. Begitu saja.

Dan bangsa-bangsa lain yang "tidak bahagia", termasuk banyak negara terkaya di dunia, adalah yang orang-orangnya cenderung tidak
pernah puas. Mereka terdikte keinginan dan ambisi-ambisinya.
Amerika contohnya punya american dreams. Masalahnya, dan ironi terbesarnya adalah, kalau anda sampai begitu bernafsunya mengejar kebahagiaan (dan kebahagiaan yang lebih besar), anda justru akan terjebak. Terjebak dalam pertempuran merebut kebahagiaan yang tidak pernah berakhir, dan anda justru tidak akan pernah merasakan kebahagiaan itu. Dan ini terbukti secara saintifik.

"Happiness is as a butterfly which, when pursued, is always beyond our grasp. But which if you will sit down quietly, may alight upon you," Nathaniel Hawthorne

Dan itulah bangsa paling bahagia di dunia. Denmark. Sebuah bangsa dengan masyarakat yang:
1. Bersyukur, bersyukur, bersyukur
2. Punya impian dan keinginan yang realistik
3. Tidak membanding-bandingkan dengan orang lain
4. Jaminan dari pemerintah yang cukup

thanks @ go1988

__________________________________________________
--kebersihan sebagian dari iman
(Muhammad)
lingkungan kotor pertanda iman kendor.
yuk nyapu, rawat knalpot, kurangin polusi tanah, air, dan udara demi lingkungan fisik dan batin yang lebih baik.

------------------------------------

SUARA: Sarana Untuk Amalkan Rahmat (karunia) Allah

[ Dikutip dari Milis Komunitas SuaraHati SUARA ]

PH PRO
Indonesia

Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
-------------Petunjuk berJUALAN-----------------
bergabung : jualan-subscribe@yahoogroups.com
posting   : jualan@yahoogroups.com
berhenti  : jualan-unsubscribe@yahoogroups.com
arsip     : http://groups.yahoo.com/group/jualan/messages
------------------------------------------------
Sopan-santun adalah kunci mendapatkan PELANGGAN.
Kejujuran adalah kunci sukses anda berJUALAN.
!!DILARANG MENGIRIMKAN POSTING ARISAN BERANTAI (SEMISAL AKSARANET DLL.)!!
------------------------------------------------
Pelanggaran terhadap ketentuan akan mendapat sanksi dikeluarkan dari anggota milis !!!

Kunjungi situs para Pemberani
*************************************************************
SITUS FAVORITE KU
*************************************************************
Ingin bisnis,usaha atau iklan anda LARIS MANIS ?
pasang aja di iklan baris GRATIS www.larismanis.biz
dikunjungi oleh ribuan neter dari nusantara & mancanegara
*************************************************************
Ingin punya Toko Online yang Mudah - Murah & Menguntungkan ?
klik aja www.pemberani.web.id
*************************************************************
WWW.PULSABEBAS.COM solusi tepat untuk berbinis pulsa
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Weight Loss Group

on Yahoo! Groups

Get support and

make friends online.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar