Selasa, 04 Agustus 2009

Re: [saham] Saya malu mengakui...

 

Itu tandanya market sdang bullish Pak. Kalo bearish pasti bahasanya berat2 karena nyangkut hehhe

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: mixer_jkt@yahoo.com
Date: Wed, 5 Aug 2009 01:19:15 +0000
To: <saham@yahoogroups.com>
Subject: Re: [saham] Saya malu mengakui...

 

Saya pribadi usulkan yg di bahas di millis ini saham aja.... Yg ga bermutu abaikan aja.....supaya lebih bermutu.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Hendrik Limbono
Date: Tue, 4 Aug 2009 18:14:53 -0700 (PDT)
To: <saham@yahoogroups.com>
Subject: Re: [saham] Saya malu mengakui...

 

Jualan narkoba kan kena tangkep polisi...
Jualan saham kan engga,hehehe.... itu bedanya bosss...



From: Cougar Boy <boysngirls@gmail.com>
To: saham@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 5, 2009 8:01:56 AM
Subject: Re: [saham] Saya malu mengakui...

 

Jual narkoba juga CUAN :p

2009/8/5 Hendrik Limbono <hendrik_lwww@ yahoo.com>
 

Yang penting CUAN broo....



From: Jhony Irawan <irawan.jhony@ yahoo.com>
To: saham@yahoogroups. com
Sent: Wednesday, August 5, 2009 2:39:17 AM
Subject: Re: [saham] Saya malu mengakui...

 

Bro, baru tau ya kalau Pasar Modal kita udah berubah menjadi arena judi ?

Lihat aja dasar pengambilan keputusan buy atau sell, selalu tebak - tebakan dan menurut gua, segala macam grafik atau apalah namanya itu kan sama dengan primbon waktu atau angka mistik yg tukang beca juga jago dalam mengutak atik angkanya.

Kasian juga sih, kalau semua orang yg menganggap dirinya analis tapi mendasarkan keputusan atau advice nya kepada mistik grafik dan issue yg nggak jelas.

Menurut gua Ide dasar dari Pasar Modal adalah unvestasi yg di harapkan untuk mendapatkan pebagian keuntungan setelah ada nya keuntungan yg di dapat dari investasi yg di tanam itu secara ril.

Kalau dilihat sekarang sih, gua yakin hamppir 90% dari para investor nggak tau dia beli saham di perusahaan yg bergerak di bidang apa.

Ideal nya sih para analis itu nggak cuma melihat grafik harga saham, tapi juga melihat fundamental, dari mana angka harga saham itu berasal, apakah emiten tersebut memang profitable atau angkanya hanya di bikin - bikin.

Kalau semua pelaku pasar udah seragam begini, tidak mau tau dengan kondisi perusahaan emiten atau Good Corporate Government, maka kita boleh lihat sekian tahun ke depan akan banyak emiten yg memainkan angka dalam laporan keuangan.

Jangan heran juga kalau nanti akan banyak kasus - kasus seperti DAVO yg begitu mau berhutang menyulap angkanya menjadi tinggi dan membikin issue bahwa perusahaan mereka punya prospek dan juga profitable, tapi nggak lama, mereka berniat ngemplang hutang dan tibatiba aja laporan keuangan nya melorot kayak terjun bebas, serta dgn segera kondisi dibalikkan dgn meniupkan issue pasar tidak bagus lagi.

Tapi jaman sekarang siapa yg perdulu ya ? yg penting ada emiten yg mengeluarkan saham, ada harga dan ada kertas yg bisa di perdagangkan, ya udah, yg penting gua cuan  ya nggak ? masalah mau good corporate government sih bukang urusan kita, tapi urusan BEI dan Bapepam.

Kalau bohwat ya kan masih banyak lagi saham yg gerak2 terus setiap hari menggoda kita untuk buy lagi hahahahaa... ......... ....


 





--- On Fri, 7/31/09, Moch Zamzami <zamzami4034@ yahoo.com> wrote:

From: Moch Zamzami <zamzami4034@ yahoo.com>
Subject: Re: [saham] Saya malu mengakui...
To: saham@yahoogroups. com
Date: Friday, July 31, 2009, 4:12 PM

 

Wooww. Jangan-jangan si Elty sama dengan cerita Fren-nya Pak Aryadi. Kemaren diangkat angkat, nyatanya hari ini hidungnya berdarah lima rupiah


From: Hendra <lisuyang@xl. blackberry. com>
To: saham forum <saham@yahoogroups. com>
Sent: Friday, July 31, 2009 4:13:05 PM
Subject: Re: [saham] Saya malu mengakui...

 

Woww mantap..cerita dirimu melankolis sekalee..


From: Aryadi
Date: Fri, 31 Jul 2009 01:11:26 -0700 (PDT)
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: [saham] Saya malu mengakui...

 

 

He he...

Saya memang mencoba membuat beberapa puisi-puisi mistik, hanya sedikit iseng, teringat petunjuk-petunjuk kabur yang bertebaran ketika musim Porkas (yang kemudian berganti jadi SDSB) jaman dahulu :)

 

Ternyata ada kemiripan antara para investor/ trader dengan pemasang nomor buntut, yaitu gampang terpengaruh dengan info-info tak berdasar :)

 

Dalam kesempatan ini, ijinkanlah saya hendak mengakui sebuah kebodohan saya yang untunglah tertebus juga dengan emiten lain pada hari ini.

 

Ketika FREN diperjualbelikan kembali dan harganya mencolot gila-gilaan, sampai 39% sehari! Apalagi pemilik saham lama menggembar-gemborka n di media bahwa sudah ada calon pembeli asing yang baru. Saya kemudian mempertaruhkan semua hidup saya dengan membeli Fren seharga Rp 58.

 

Dan, bisa ditebak... Saya murung menghitung hari setelah itu, menyaksikan kenyataan yang terbalik dengan harapan.

 

Akhirnya, saya keluar. Merealisasikan kerugian (sangat sakit rasanya....) jutaan rupiah.

 

Dan saya beralih ke saham sejuta umat yang juga tak kalah membingungkan.

 

Dan syukurlah... kerugian saya karena kebodohan saya sendiri tersebut tertebus hari ini. Saya juga ikut kekenyangan siang ini...

 

(Tapi dalam cerita humor, seharusnya saya menangis lebih keras ya, karena kalau saya tidak kehilangan duit di Fren, udah berapa cuan saya hari ini, he he....)

 

Goodbye Fren. You are no longer my friend.

 

Adi

 

 

 



Mencari semua teman di Yahoo! Messenger?
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang!





__._,_.___
Kunjungi situs http://www.info-saham.com untuk informasi seputar saham.

SEMUA POSTING DI MILIS INI TANGGUNG JAWAB PENGIRIM EMAIL DAN BUKAN ADMIN MILIS. SEMUA POSTING DI MILIS INI BUKAN UNTUK MENGAJAK MEMBELI ATAU MENJUAL EFEK. SETIAP KEPUTUSAN INVESTASI MENJADI TANGGUNG JAWAB PIHAK PEMILIK INVESTASI ATAU PEMILIK MODAL.

saham-unsubscribe@yahoogroups.com untuk berhenti dari milis saham
saham-subscribe@yahoogroups.com untuk bergabung ke milis saham
Recent Activity
Visit Your Group
Ads on Yahoo!

Learn more now.

Reach customers

searching for you.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Yahoo! Groups

Mom Power

Discover doing more

for your family

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar