Rabu, 25 Maret 2009

[jualan] Fwd: Menjaga selalu Kebersihan Hati {Wiyoso Hadi}

Kami teruskan dari milis sebelah... semoga bermanfaat.

From: WIYOSO HADI
Sent: Wednesday, March 11, 2009 5:18 PM

Amiin doa yang dipanjatkan dengan niat bersih dan yakin akan balasan terbaik dari Allah 'insya Allah akan dikabulkan segera ataupun lambat, ditangguhkan ataupun dibalas dengan sesuatu yang lebih baik daripada yang kita pinta.

Dan ya.. untuk mengajak saudara-saudari kita yang belum terguggah hatinya, dibutuhkan kesabaran, kesantunan, kearifan, dan menjaga selalu kebersihan dan kesucian hati, jiwa, dan lisan kita sebelum mengajak saudara-saudari kita yang lainnya. Tanpa itu, ajakan-ajakan itu hanya melewati telinga-telinga orang-orang yang diseru kepada kebaikan tapi
tak sampai menyentuh apalagi
merasuk kalbu dan jiwa-jiwa beliau-beliau itu.

Tidak semua dari kita (termasuk saya yang masih banyak bodohnya ini) adalah ustadz/ah, juga bukan ulama apalagi pemuka agama. Tapi adalah panggilan hidup, panggilan agama bagi setiap mu'min (orang beriman) untuk bahu-membahu membangun masyarakat yang lebih baik dan beradab yang menghormati hak azasi menjalani kehidupan beragama sesuai keyakinan agama masing-masing. Dan itu dimulai dengan membangun pribadi (character building) kita untuk selalu menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik dan beradab daripada sebelumnya, yang terpancar dari wajah, perbuatan, tutur bahasa bahkan dari gesture tubuh yang selalu menjaga adab sopan santun dan tawadhu (rendah hati) di hadapan sesama ciptaan (makhluk) apalagi kita senantiasa berada di hadirat dan dalam pengawasan-Nya selalu.

Sistem Pemerintahan, Sistem Kehidupan bernegara, berbangsa dan
bermasyarakat bisa saja dirombak berkali-kali, tapi tanpa ada kesadaran dari diri sendiri untuk senantiasa memperbaiki akhlak moral diri kita sendiri, maka berapa kali pun sistem itu dirombak, diganti, tetap saja korupsi moral berlangsung, tumbuh dalam masyarakat.

Mungkin sudah berapa kali coba kita ketuk hati saudara-saudari kita, tapi hanya sedikit yang terketuk apalagi menjadi terbuka hatinya, tapi janganlah hal itu membuat kita putus asa. Putus asa bukanlah watak, jiwa, sikap seorang yang beriman. Seorang yang beriman selalu percaya akan Rahmat Kasih Karunia Allah sehingga tiada kenal putus asa apalagi mundur apabila telah memulai sesuatu kebaikan untuk mencari ridha-Nya semata di dunia dan untuk di hari kemudian.

يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلاقِيهِ
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ
فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا
وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُورًا
وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ
فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا
وَيَصْلَى سَعِيرًا
إِنَّهُ كَانَ فِي أَهْلِهِ مَسْرُورًا
إِنَّهُ ظَنَّ أَنْ لَنْ يَحُورَ
بَلَى إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا

"Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang
sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang tidak mengindahkan firman Tuhan). Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya." (Q.S. Al-Insyiqaaq, ayat ke-6 sd. Ke-15).

Salaam.

________________________________________
From: NUR'AENI
Sent: Wednesday, March 11, 2009 2:56 PM

Hmmm...
ternyata masih banyak (insyaalloh) orang yang hatinya masih mampu 'memantulkan' kebeningan pancaran cahaya iman dariNya...orang orang yang akan ttp berusaha sekuat tenaga menjaga dunia ini dlm keseimbangan.
Apa jadinya kalo dunia sdh
terisi penuh oleh hati dan jiwa2 yang sakit?????? yang anehnya mereka sendiri merasa baik baik aja alias gak merasa sakit... (jgn2 malah kebalik, org2 yg berpihak pada kebenaran yg dianggap sakit jiwa yaa..???)..pusing ..
Naudzubillah..

Aku hanyalah setitik debu di belantara nebula angkasa yg tak bertepi...
tapi aku ingin menjadi debu yang bisa memantulkan cahayaNya..
bukan menjadi debu yang ikut mengotori galaksi...

karena hanya itu yg mampu kulakukansaat ini...
semoga alloh selalu manjaga kita dlm keikhlasan dan keistiqomahan..
amiin.

________________________________________
Dari: WINING SARI
Terkirim: 11 Maret 2009 13:47

Mungkinkah ini semua karena generasi kini telah semakin terbiasa dengan gaya hidup hedonis dan lebih memikirkan kehidupan duniawi ? sehingga tak lagi
memperdulikan orang lain. yang penting diri dan keluarga serta turunan2nya hanya mapan di dunia bahkan bermegah2. sehingga nilai2 moral semakin tergerus terutama kejujuran.

Semakin lama semakin aku terkaget2 dengan dunia yang kadang membuatku terlihat naif. bingung lihat keponakanku disalahkan guru dan kepala sekolah gara2 dia jujur bilang ke sebuah LSM bahwa masih ada uang buku yang harus dibayar setiap pergantian semester. bingung lihat ibu2 yang berlomba2 memberi hadiah buat guru anak2nya bukan semata untuk tujuan menghargai jasa mereka tapi lebih demi untuk menjamin nilai anak2nya. bingung lihat para ortu atau orang dewasa lainnya yang menyuruh anak2nya untuk berbohong walaupun kecil. pada akhirnya, aku pun bingung lihat orang2 yang gampang saja menafikan keberadaan Tuhan dan berbuat semaunya.

Aku hanya bisa berharap agar aku dan keluargaku tidak terlalu terbawa dan akhirnya
menjadi sosok2 yang saat ini masih membuatku terkaget2. karena ternyata memang dunia ini tidak selamanya putih dan lurus.

Wining Sari

Hidup ini terasa lebih bermakna jika kau lebih banyak memberi

________________________________________
Dari: WIYOSO HADI

Mengapa kian hari kian banyak yang kehilangan kepercayaan,
cinta dan rasa hormat kepada kebanyakan "anggota dewan"
di daerah-daerah dan di Senayan?

Berita-berita politik isinya hanya
mutar-mutar, bolak-balikin fakta-fakta
tiada ujung pangkal

lempar sana-lempar sini
sambil sembunyi tangan
ataupun terang-terangan;

Siang muja-muji A sambil
serang-cerca-maki-hujat B
sebelum asar bisa-bisa saja rapat ke B dan tinggalin A tanpa beban;
Maghrib bilang INI iya ITU bukan, 'Isya bisa berkata INI bukan ITU iya.

Sampai kapan ajang kosmetik "pamor" dan panggung sandiwara "janji-janji" ini diputar?

Kata Sayyidina 'Ali: "Orang-orang yang suka berkata jujur peroleh tiga hal,
kepercayaan, cinta, dan rasa hormat." ... jadi ...

Wallahu a'lam

وَقَالَ مُوسَى يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ
فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
وَنَجِّنَا
بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

"Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri." Lalu mereka berkata: "Kepada Allah-lah kami bertawakal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang lalim,dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya, kebohongan, ketidakjujuran) orang-orang yang ingkar (terhadap Kebenaran)." (Q.S. Yuunus, ayat ke-84 sd ke-86)

amiin

(Jakarta, 11 Maret 2009)

--- On Tue, 3/10/09, Ikranagara wrote:

Dear all.

Ada cerita kecil yang aku lupa tadi menceritakannya.

Terjadinya malam ini juga. Aku jumpa dengan
seorang kawan yang rupanya dia juga menjadi caleg salah satu parpol. Dia tidak bercerita tentang dirinya, melainkan tentang kawannya yang juga kawanku yang rupanya dia itu juga menjadi caleg seperti dia tapi dari parpol lain. Uniknya, dia justeru berharap, bahkan mendoakan dengan pakai "Mudah-mudahan," agar kawannya yang juga kawanku itu berhasil menjadi anggota legislatif.
Nah, aku kenal kawannya yang juga kawanku itu. Dan terus terang aku jadi kaget, bukan saja karena aku tahu kawan kami itu tidaklah bermutu, melainkan kenapa kok kawanku bercakap-cakap malam ini mendoakan agar kawan kami itu bisa menang dalam pemilu nanti? 

"Ya.. supaya dia dapat penghasilan yang besar untuk bisa menghidupi keluarganya yang cukup besar," kira-kira begitulah dia menujelaskann kepadaku tentantg kawan kami itu.

Maka aku pun tidaklah lagi perlu bertanya kepada dia apa sebenarnya motivasi kawanku
ini menjadi caleg, bukan?

Yah... kita hanya bisa mengurut kening masing-masing saja...

Ikra.-

[Dikutip dari milis Komunitas SUARA]

________________________________________

PH PRO
Indonesia

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
-------------Petunjuk berJUALAN-----------------
bergabung : jualan-subscribe@yahoogroups.com
posting   : jualan@yahoogroups.com
berhenti  : jualan-unsubscribe@yahoogroups.com
arsip     : http://groups.yahoo.com/group/jualan/messages
------------------------------------------------
Sopan-santun adalah kunci mendapatkan PELANGGAN.
Kejujuran adalah kunci sukses anda berJUALAN.
!!DILARANG MENGIRIMKAN POSTING ARISAN BERANTAI (SEMISAL AKSARANET DLL.)!!
------------------------------------------------
Pelanggaran terhadap ketentuan akan mendapat sanksi dikeluarkan dari anggota milis !!!

Kunjungi situs para Pemberani
*************************************************************
SITUS FAVORITE KU
*************************************************************
Ingin bisnis,usaha atau iklan anda LARIS MANIS ?
pasang aja di iklan baris GRATIS www.larismanis.biz
dikunjungi oleh ribuan neter dari nusantara & mancanegara
*************************************************************
Ingin punya Toko Online yang Mudah - Murah & Menguntungkan ?
klik aja www.pemberani.web.id
*************************************************************
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Cat Owners Group

Join a community

for cat lovers

All-Bran

Day 10 Club

on Yahoo! Groups

Feel better with fiber.

Get in Shape

on Yahoo! Groups

Find a buddy

and lose weight.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar