Dear Rekan Jeannette,
Terima kasih kembali Rekan.
Saya ingin menanggapi 1 per satu
1. "Dummy" Buku?
Bukan lagi "dummy", bahkan Anda bisa lihat dan baca dulu buku tsb.
tanpa perlu beli di toko-toko buku.
Bila Anda tidak suka dan kurang cocok jangan beli.
Asal kuat berdiri, bacalah sampai habis, tanpa perlu membayar.
Dalam praktek, kami sangat mudah mendapatkan SPECIMEN
POLIS (dummy) dari Perusahaan Asuransi, baik Umum maupun
Jiwa.
Hal ini kami lakukan agar kami, selaku PIALANG ASURANSI
memahami dengan benar sebelum menawarkan yang terbaik bagi
Nasabah.
Tetapi bila Nasabah berhubungan langsung, mungkin hal ini tidak
diketahui dan dipahami dengan benar oleh mereka, sehingga mereka
membeli sebuah produk yang tidak diketahui atau dipahaminya
dengan benar.
Apakah ini kesalahan (atau kegoblokan - maaf) Nasabah?
Tidak Nasabah sangat awam dan banyak yang tidak paham.
Kita selaku praktisi yang harus membenahi hal ini,
kata Pak Fauzi Bowo:"Kalau bukan kite, siape lagi?"
2. Memang selalu di balik positif ada sisi negatif, seperti hal-nya
sebuah keping mata uang.
3. Buku "JANGAN BELI UNIT LINK, ..."
Membuat mereka jatuh cinta, saya ikut senang
(mudah2an perkataan Anda benar adanya)
4. Propaganda?
Saya menulis hal ini jauh hari sebelum saya mengenal Anda atau
sebaliknya, sehingga bila Anda merasa saya melakukan propaganda
atau apapun namanya, ya silahkan. Itu hak Anda, saya tidak mau
mencampuri pikiran Anda.
5. Memberikan saran/perencanaan keuangan yang baik,
setiap hari saya lakukan, dan saya tidak perlu lapor kepada Anda.
6. CFP
Kita tidak perlu mempermasalahkan gelar atau titel apapun,
karena saya pikir yang ber-hak bicara mengenai hal ini
bukanlah Anda, melainkan pihak lain.
Saya bicara dan menulis bukan karena CFP, CFP saya peroleh
tahun 2008, saya menulis sejak 2006.
7. Agen asuransi bukan hanya harus fokus, tetapi masih banyak
hal yang harus dilakukan demi kebaikan Nasabah dan industri
asuransi Indonesia.
8. Mereka menyadari 'gak gampang mau jadi Financial Planner,
merangkap penulis buku dan menanggapi saran/kritik.
Isi otak mereka dan isi otak Anda serta saya tentunya berbeda,
gampang atau tidak, sulit atau mudah, seperti halnya keping mata uang.
Hasilnya? 'Kan tidak perlu buat laporan sama semuanya,
yang penting puas dan bermanfaat,
paling tidak buat Nasabah yang awam.
(Memang buku ini diterbitkan buat Nasabah yang awam, dan
bukan untuk konsumsi para agen asuransi.
Namun bila ternyata agen juga menyukai (mungkin sambil
(maaf) mengumpat), saya persilahkan.)
Wong otak, otak sendiri, dan perasaan, perasaan sendiri.
Indonesia sudah merdeka, jadi monggo (bukan MANGO)
Sekian Rekan Jeannette, Have A Great Day.
Salam,
Freddy Pieloor (copot aja akh)
Konsultan Keuangan Keluarga & Asuransi (K3A)
----- Original Message -----
Sent: Friday, March 13, 2009 9:46 AM
Subject: Re: [PROFEC] PAHAMI POLIS sebelum BELI (Tanggapan untuk Pak Wishnu)
Yth ,Pak Freddy
Pak ada dummy nya buku bapak?krn ada beberapa gelintir agen yg beli trus menyesal dan ditempat kita buku itu kita jadikan dummy dikantor biar gak banyak yang menyesal juga.
Memang susah, padahal kita udah jelasin disetiap hal2 negativ pasti kita temukan hal positiv walaupun sekecil apapun.
Buku Bapak itu kan berdampak positiv,dari yg gak tau unitlink sekarang jadi ingin tau,dan setelah tau malah jatuh cinta.
Terimakasih atas upaya Bapak,perusahaan2 asuransi harusnya ambil buku bapak sebagai literatur,jadi bapak gak usah payah2 mempropagandakan buku bapak.
Udah cape2 nulis saya liat masih harus tiap hari propaganda, kapan bisa ada waktu buat memberikan saran2/perencanaan keuangan yang baik ?
Kita memahami kalau jualan dan liat barang masih bertumpuk tidak dijamah bisa stress,maka agen2 kita tidak disarankan jualan.
Diperusahaan kita kebetulan arahannya financial planning spt gelar profesi yg bapak sandang,CFP
Sekali lagi terimakasih telah menginspirasi banyak agen di tempat kita untuk lebih focus memilih profesi.
Mereka sekarang menyadari gak gampang mau jadi financial planner,merangkap penulis buku dan menanggapi saran dan kritik tiap hari untuk membangun image, dan hasilnya belum tentu pula?
Dengan focus terhadap lisensi yang dipegang dari AAJI, dan menerapkan langkah2 financial planning yg diajarkan, sudah jelas mereka bisa focus membantu 100 keluarga / tahun dan menyelamatkan anggota keluarga dari kemiskinan.
Sekali lagi terima kasih.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: "Freddy Pieloor \(ANTARA\)"
Date: Fri, 13 Mar 2009 07:03:57 +0700
To: <TheProfec@yahoogroups.com>
Subject: Re: [PROFEC] PAHAMI POLIS sebelum BELI (Tanggapan untuk Pak Wishnu)
Dear Rekan2,
Yang disampaikan oleh Rekan Dimas benar adanya, namun saya
ingin menambahkan bahwa ANDA lebih baik menghabiskan waktu
di depan (selagi uang Anda masih di tangan), daripada menghabiskan
waktu di belakang (saat uang Anda sudah berpindah tangan) besar
kemungkinan akan sia-sia.
Saat uang masih di tangan Anda, Andalah yang berkuasa memutuskan,
namun saat uang sudah di tangan orang lain, Andalah yang didikte dan
semua bergantung kepada KONTRAK Anda yaitu: POLIS.
Sehingga Anda sudah harus PAHAM BENAR, bila tidak JANGAN BELI.
Anda ber-hak menanyakan dan meminta "SPECIMEN POLIS" atau
dummy polis, untuk mempelajari dan memahami lebih baik.
Hindari pembelian sebuah produk polis asuransi yang hanya ber-
dasarkan ilustrasi dan apapun namanya, karena ada harus membaca
bahwa ilustrasi tsb. bukanlah KONTRAK dan tidak menjadi bagian
daripada KONTRAK.
Kemudian menanggapi bahwa seorang agen harus memiliki produk
tsb. terlebih dahulu, ya memang benar adanya.
Namun bukan lantas bila seorang agen sudah membeli produk tsb.,
hal tersebut merupakan JAMINAN bahwa produk yang ditawarkan
kepada Anda sudah sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
Saya ambil contoh saja, seorang pemasar MLM apapun namanya,
mereka harus terlebih dahulu memakai dan meng-konsumsi barang
yang mereka tawarkan, namun bukan berarti barang tsb. bagus dan
sesuai untuk Anda sebagai calon nasabah.
(Ya namanya saja pemasar/penjual, sudah menjadi kondisi dasar
bahwa yang bersangkutan harus memakai/membeli produk yang
mereka jajakan/tawarkan).
Ingat, Anda sendiri sebagai Calon Nasabah yang HARUS JELI
dan KRITIS, sebelum memutuskan untuk membeli dan membayar
produk apapun.
Brian Tracy menegaskan:
"Saat uang Anda sudah berpindah tangan ke orang lain, maka
Anda telah menyerahkan kekuasaan Anda kepada orang lain"
Demikian tambahan dari saya, semoga bermanfaat.
Salam,
Freddy Pieloor, CFP®
Konsultan Keuangan Keluarga & Asuransi (K3A)
----- Original Message -----
Sent: Thursday, March 12, 2009 9:11 PM
Subject: [PROFEC] Tentang Polis (Tanggapan untuk Pak Wishnu)
Dear Pak Wishnu,
Salam sejahtera dari saya pak. Mengenai pertanyaan bapak jika ingin melihat isi polis dari asuransi tersebut itu memang sah-sah saja pak, dan salah satu yang menurut saya agak sedikit "tricky" namun efektif adalah dengan meminjam polis asuransi dari agen yang menawarkan produk tersebut ke bapak.
Jika agen tersebut adalah agen asuransi jiwa, maka sang agen secara etika, minimal juga harus memiliki asuransi jiwa dari perusahaan asuransi. Jika agen tersebut malah menawarkan unit link, maka segera counter agen tersebut dengan pertanyaan "Kenapa Anda sendiri tidak memakai produk unit link?"
Namun jika agen tersebut sudah memiliki polis unit link, minta agen tersebut menjelaskan dengan detail tiap pasal dalam polis tersebut. Memang takes time, tetapi dari situ kita akan banyak belajar dan menguji kesabaran sang agen tentang keseriusannya memprospek calon nasabah.
Nah ini yang parah.. Jika agen tersebut sama sekali tidak memiliki produk asuransi yang dia tawarkan, sebaiknya bapak berpikir ulang menggunakan jasa agen tersebut. Berarti dapat diprediksi (meskipun tidak pasti) bahwa agen tersebut akan berjiwa sales yang "hit and run" ketika closing dengan nasabah. Segera tinggalkan saja agen tersebut, karena bapak berhak mendapatkan service yang lebih baik.
Sekian penjelasan dari saya. Semoga mencerahkan.
Salam dan hormat saya,
Dimas
----- Original Message -----
From: Wishnu Brata
To: antara01@indosat.net.id
Sent: Tuesday, March 10, 2009 10:05 PM
Subject: Fw: [SSR-Klub] Re: [Manager-Indonesia] Unit Link AIG
pak freddy,
apakah kita bisa meminta polis sebelum ikut asuransi? selama ini agen penjual asuransi cuma punya ilustrasi saja.
wishnu
__________ NOD32 3925 (20090311) Information__________
This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com