From: WIYOSO HADI
Sent: Thursday, April 16, 2009
To: suaraSUARA@yahoogroups.com
Wa'alaykum salam wa Rahmatullahi wa barakatuh
Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah ta'ala didekatkan kepada salahsatu hamba-Nya yang memiliki hati yang lembut seperti Bapak Aswata. Sepertinya saya perlu belajar pula kepada Bapak Aswata bagaimana menulis, menyampaikan sesuatu dengan lebih lembut lagi. :-) Alhamdulillah.
Saya juga minta maaf kepada Teman2 lain yang e-mail-nya masuk duluan tapi belum saya balas. Itu karena keterbatasan waktu dan ilmu saya yang fakir ini sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan "berat" teman-teman :-) dengan sesegera mungkin. Mohon dimaafkan. Dan andaipun pada akhirnya saya tidak dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan itu, saya berdoa semoga Saudara-Saudariku dibimbing untuk ketemu Hamba-Hamba Allah yang lebih saleh, tawadhu', dan lebih berilmu dari sahabat Anda yang banyak kekurangannya ini, dan semoga melalui Hamba-Hamba Allah tsb Saudara-Saudariku dapat menerima jawaban-jawaban yang memuaskan seluruh dahaga spiritual Saudara-Saudariku sekalian selama ini. Amiin
Dan kembali kepada e-mail Bapak Aswata ysh, jujur begitu saya membaca uraian Bapak hati saya senang, tersenyum, dan bersyukur ada seseorang yang berusaha mengingatkan saya dengan bahasa yang begitu lembut dan tulus :-). Alhamdulillah. Hati saya pun pada awalnya mau mengiyakan seluruh perkataan Bapak Aswata hingga tiba2 kilasan cahaya-cahaya masuk dalam dada dan terlihat "makna-makna"nya antar pertemuan dua alis mata ini. Semua orang punya potensi "melihat" hal-hal ruhaniyah itu tapi mungkin belum sempat diasah saja :-). Hal ini bukan suatu yang luar biasa atau suatu hal yang mesti dibangga-banggakan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang Tidak ujub dan selalu rendah hati. Amiin.
Cahaya-Cahaya itu kadang saya lihat habis sholat berjama'ah di kantor, atau berangkat ke kantor atau pulang kantor sambil berzikir Kalam-Kalam Ilahiah sambil menyetir mobil sepanjang perjalanan itu, Cahaya-Cahaya itu kadangkala terlihat setelah saya berapa menit berzikir dan melalui cahaya-cahaya itu datang inspirasi-inspirasi Ilham dan Pengertian-Pengertian (Hikmah-Hikmah) Spiritual baru. Banyak dari inspirasi-inspirasi Ilham dan Pengertian-Pengertian Spiritual baru itu yang menjadi sumber-sumber saya dalam menulis. Alhamdulillah.
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." (QS. Al-A'raaf, ayat ke-205)
Nah saat saya membaca e-mail Bapak Aswata yang karena berasal dari niat baik dan tulus Bapak Aswata, maka hal itu mengingatkan ("dzikir" tak sadar) pula saya kepada Allah. Dan karena mengingatkan saya kepada Allah (dzikruLLAH) maka saya pun kembali melihat kilasan Cahaya-Cahaya itu yang kali ini secara halus mengarahkan saya kepada firman Allah ta'ala:
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
لا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
وَلا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
(QS. Al-Kafiruun, 1-6)
Nah khususnya dalam ayat ke-5-6, (terjemahan bebasnya) "Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku", secara halus, Allah ta'ala menyampaikan kepada Sayyidina wa Mawlana Nabi Muhammad saw, bahwa orang-orang itu tidak mungkin diajak kepada agama yang diridhai-Nya, sehingga Nabi tidak perlu mengajak mereka kepada agama yang diridhai-Nya, tapi cukup dikatakan kepada mereka: "Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".
قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلا ضَرًّا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
"Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira (hanya) bagi orang-orang yang percaya". (QS. Al-A'raaf, ayat ke-188)
Tapi bahwa secara umum Nabi Muhammad saw. diperintahkan oleh Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta ini untuk mengajak kepada seluruh Umat Manusia agar percaya kepada ajaran Monotheisme (Tawhid) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Esa saya sependapat sepenuhnya dengan Bapak Aswata :-)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi (kasih sayang antar umat manusia). Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nissa', ayat ke-1)
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
"Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang umi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk". (QS. Al'Araaf, ayat ke-158)
Sedang secara spesifik, Allah ta'ala tidak memerintahkan, tidak menugaskan Nabi Muhammad saw. untuk mengajak seluruh umat manusia agar menjadi Satu Umat yang memeluk satu agama yang sama semuanya.
وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ
إِلا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ وَلِذَلِكَ خَلَقَهُمْ وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
"Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya." (QS. Huud, ayat ke-118 sd ke-119)
وَلْيَحْكُمْ أَهْلُ الإنْجِيلِ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فِيهِ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
"Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu
perselisihkan itu." (QS. Al-Maa'iidah, ayat ke-47 sd ke-48)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
"Sesungguhnya orang-orang mukmin (orang Islam), orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Al-Baqarah, ayat ke-62)
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهِمُ الأنْهَارُ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran". Dan diserukan kepada mereka: "Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan." (QS. Al'Araaf, ayat ke-43)
Wallahu'alam
Salam Hormat
Saudara Anda.
========================
From: "Aswata"
السلام عليكمورحمة الله وبركاتهو
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
Keselamatan, berkah dan rahmat semoga selalu tercurah kepada pak Hadi.
Saya tertarik pada sepenggal tulisan bapak,
"Nabi Muhammad saw tidak ditugaskan, tidak diperintahkan,
tidak diutus oleh Allah ta'ala untuk mengajak semua orang
agar memeluk agama yang diridhai-Nya"
Karena saya berpendapat, nabi Muhammad ditugaskan, diperintah,
diutus untuk mengajak semua orang agar memeluk agama yang diridhai-Nya.
Bahwa yang diajak itu tidak mau, itu bukan lagi tanggung jawab Nabi,
karena hidayah keimanan itu datangnya dari Allah.
Hal ini bisa dibaca pada tulisan Bapak selanjutnya,
"Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah:
"Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa,
maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya) ".
Jika mereka berpaling, maka katakanlah:
"Aku telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama
(sebagaimana yang telah diserukan oleh para Rasul Allah sebelumnya)".
Sangat jelas dalam ayat yang Bapak kutip ini bahwa Nabi diperintahkan,
diutus untuk mengajak setiap orang berserah diri kepada-Nya.
Apa yang disampaikan Nabi?
Yaitu ajaran (agama) yang sama dengan yang disampaikan oleh nabi-nabi lain.
Mungkin, yang pak Hadi maksudkan adalah:
"Nabi Muhammad saw tidak ditugaskan, tidak diperintahkan,
tidak diutus oleh Allah ta'ala untuk menjadikan semua orang
agar memeluk agama yang diridhai-Nya"
Maaf kalau pendapat saya ini keliru.
والسلام عليكمورحمة الله وبركاتهو
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
aswata,-
=============================
From: Yos Hadi <wiyoso.hadi@ ...>
Subject: Re: Kamu pasti akan ditanya
Sent: Wednesday, March 25, 2009, 5:14 PM
Ya Mas Kur, walaupun setiap orang bebas untuk memeluk agama atau tidak, percaya Tuhan atau tidak, berperilaku 'alim atau tidak, karena memang:
لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ
عَلِيمٌ
"Tidak ada paksaan untuk (memeluk, mengikuti) agama; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
(QS. Al-Baqarah, ayat ke-256)
Namun semuanya, kita semua, akan tetap dimintai pertanggungjawaban kita masing-masing atas pilihan-pilihan dan tindak-tanduk kita masing-masing selama hidup sementara di dunia sementara ini.
يَوْمَ يَجْمَعُكُمْ لِيَوْمِ الْجَمْعِ ذَلِكَ يَوْمُ التَّغَابُنِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا
أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ خَالِدِينَ فِيهَا وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَإِنَّمَا عَلَى رَسُولِنَا الْبَلاغُ الْمُبِينُ
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
"(Ingatlah) Hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan (untuk dihisab, diperhitungkan segala amal perbuatan kalian), itulah hari (saat) ditampakkan kesalahan-kesalahan . Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal saleh niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan nya (itu) dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang besar. Dan orang-orang yang mengingkari (akan adanya Hari Pertemuan itu) dan mendustakan (mencemohkan, mengabaikan) ayat-ayat (peringatan) Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke dalam hatinya. Dan Allah (Paling) Mengetahui segala sesuatu. Dan taatlah kepada
Allah dan taatlah kepada Rasul, jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (Dia-lah) Allah, tiada Tuhan selain Dia. Dan hendaklah orang-orang yang percaya (yang meng-imani-nya) bertawakal (berserah diri) hanya kepada Allah saja. (QS. At-Taghaabun, ayat ke-9 sd. ke-13)
Itulah mengapa, walau Sayyidina wa Mawlana Nabi Muhammad saw, tidak ditugaskan, tidak diperintahkan, tidak diutus oleh Allah ta'ala untuk mengajak semua orang agar memeluk agama yang diridhai-Nya tapi beliau tetap diutus untuk seluruh umat manusia, baik apakah dia itu muslim, yahudi, nasrani, hindu, buddha dsb., selain untuk memberi suri tauladan, juga untuk mengingatkan (sebagaimana para Rasul Allah sejak Nabi Nuh 'alayhi as-salam memperingatkan sebelumnya) akan datangnya Hari Yang Amat Menggoncangkan hati dan semua jiwa itu, dan menyebarkan Rahmat Kasih Sayang Allah kepada seluruh umat manusia, tanpa terkecuali.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
قُلْ إِنَّمَا يُوحَى
إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَهَلْ أَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ آذَنْتُكُمْ عَلَى سَوَاءٍ وَإِنْ أَدْرِي أَقَرِيبٌ أَمْ بَعِيدٌ مَا تُوعَدُونَ
إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ مِنَ الْقَوْلِ وَيَعْلَمُ مَا تَكْتُمُونَ
وَإِنْ أَدْرِي لَعَلَّهُ فِتْنَةٌ لَكُمْ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ
قَالَ رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّ وَرَبُّنَا الرَّحْمَنُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu (wahai Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Katakanlah: "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah: "Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya) ". Jika mereka berpaling, maka katakanlah: "Aku telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (sebagaimana yang telah diserukan oleh para Rasul Allah sebelumnya) dan aku tidak mengetahui apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh". Sesungguhnya Dia mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan dan Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan. Dan aku tiada mengetahui boleh jadi hal itu cobaan bagi kamu dan kesenangan sampai kepada suatu waktu. (Nabi Muhammad) berdoa: "Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami ialah Tuhan Yang (Paling) Pemurah lagi Yang dimohon pertolongan- Nya terhadap apa yang kamu katakan". (QS. Al-'Ambiyaa' , ayat ke-107
sd ke-112)
amiin
[ Dikutip dari milis Komunitas Suara Hati/ SUARA ]
PH PRO
Indonesia
__________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[Non-text portions of this message have been removed]
-------------Petunjuk berJUALAN-----------------
bergabung : jualan-subscribe@yahoogroups.com
posting : jualan@yahoogroups.com
berhenti : jualan-unsubscribe@yahoogroups.com
arsip :
http://groups.yahoo.com/group/jualan/messages ------------------------------------------------
Sopan-santun adalah kunci mendapatkan PELANGGAN.
Kejujuran adalah kunci sukses anda berJUALAN.
!!DILARANG MENGIRIMKAN POSTING ARISAN BERANTAI (SEMISAL AKSARANET DLL.)!!
------------------------------------------------
Pelanggaran terhadap ketentuan akan mendapat sanksi dikeluarkan dari anggota milis !!!
Kunjungi situs para Pemberani
*************************************************************
SITUS FAVORITE KU
*************************************************************
Ingin bisnis,usaha atau iklan anda LARIS MANIS ?
pasang aja di iklan baris GRATIS www.larismanis.biz
dikunjungi oleh ribuan neter dari nusantara & mancanegara
*************************************************************
Ingin punya Toko Online yang Mudah - Murah & Menguntungkan ?
klik aja www.pemberani.web.id
*************************************************************
WWW.PULSABEBAS.COM solusi tepat untuk berbinis pulsa