T = Seru juga wacana yg anda mainkan. Permainan logika yg tiada habisnya dengan segala pergolakan yg ada. J = So, anda sudah bisa melihat essensi dari apa yg saya bawakan? T = Sebelumnya memang saya pernah bertukar pkiran di milis Spiritual-Indonesia J = Hm juga... T = Pernah juga berkirim email ke anda, dibalas, tapi kemudian terputus. J = Apaikah waktu itu ada orang ketiga? T = Saya juga dalam kapabilitas belajar. Untuk saat ini saya study di Psikologi UB semester 4. Dan mulai mencari realita yg hilang, setelah tersadar pada salah satu MK (mata kuliah) yg mengguncang rohani, MK FILSAFAT MANUSIA. Mata pkiran saya terbuka terhadap dunia baru. Ya sedikit klise memang. J = Congratulation! Biar sedikit masih lebih oke dibandingkan dengan mereka yg khotbah agama-agama di notes saya, complete dengan ayat dari Al Quran atau Al Kitab. Dikirain kita orang bodoh kali, gak tau kalo segala macem ayat itu cuma pemikiran manusia saja walopun diiklankan ada Jibril yg dateng bawa itu ayat sebagai sabda dari Allah yg adanya di langit ketujuh. Pedahal Jibril dan Allah hanyalah figments of our own imaginations, proyeksi dari pikiran kita saja. Apapun yg kita katakan tentang makhluk-makhluk gaib yg memberikan hukum, wejangan, peribahasa, syariat, ridho, laknat, anything sebenarnya diri kita sendiri yg mengatakan. Kita proyeksikan segala sesuatunya itu ke figur tertentu, bisa juga dinamakan Allah atau Yahveh, yg lalu kita sembah-sembah sambil jungkang-jungking. Pedahal the Allah atau Yahveh merupakan ciptaan kita sendiri saja. Yg saya tulis merupakan hal biasa saja, saya pikir banyak dari kita juga sudah tahu, terutama yg belajar ilmu-ilmu sosial seperti anda. Tetapi, rupanya banyak juga yg baru ngeh bahwa yg dipelajari itu bukan asal teori melainkan pengamatan dari fenomena keagamaan yg ada. Jadi bukan asal ngecap seperti sering dilakukan oleh para ulama. Teori ilmu sosial dibuat berdasarkan riset dan pengamatan. Kita sudah tahu bahwa semua agama itu dibuat oleh manusia, dan berubah juga. Agama yg sekarang sudah mending dibandingkan agama seratus tahun lalu, tetapi masih kurang mending dibandingkan dengan mereka yg sudah universal. Kalau sudah universal artinya kita tidak lagi mempersoalkan apakah yg bicara itu Allah atau Yahveh karena kita tahu bahwa Allah dan Yahveh cuma istilah saja, simbol saja, yg digunakan untuk merujuk kesadaran kita sendiri. Bisa juga dibilang sebagai kesadaran tinggi (higher self). Sebagai orang universal kita tidak lagi terjebak dalam simbol-simbol yg dipakai oleh agama-agama itu.. Paskah yg jatuh pada hari ini merupakan simbol, contohnya. In this case, simbol dari kebangkitan manusia. Hari ini dua ribu sekian tahun yg lalu Yesus bangkit dari dalam kubur, hidup lagi. Nah, karena Yesus hidup lagi artinya manusia yg percaya Yesus juga hidup lagi. As simple as that. Manusia yg menggunakan simbol berbeda akan bisa juga mencapai pengertian sama. Pengertian itu essensi, dan di sini bisa disebut sebagai essensi tentang kehidupan di diri manusia yg tidak bisa mati, tidak bisa diinjak-injak oleh kebathilan agama. Yesus itu mati oleh kebathilan kaum agama. Dan kaum agama yg ada sekarang masih berusaha untuk mematikan berbagai gerakan kebangkitan spiritual. Kaum agama bisa sesumbar bahwa 2012 merupakan tahun kebangkitan spiritual, tetapi mereka berharap bahwa kebangkitan spiritual itu adanya di agama mereka. Yg Islam fanatik mungkin berharap bahwa kelompok mereka akan semakin spiritual, semakin taat beragama. Yg Kristen fanatik mungkin juga berharap seperti itu. Kenyataannya tidak demikian karena kebangkitan spiritual 2012 adanya di luar agama-agama. Kita tidak lagi akan berpegang kepada agama yg jualan doktrin haram dan halal. Manual belaka. Dan mengikuti manual agama bukan spiritualitas, itu robot. Spiritualitas adalah hal berani menjadi diri sendiri, berani face to face dengan Allah yg adanya di dalam kesadaran kita sendiri. Bukan Allah di dalam kitab-kitab suci yg paling jauh cuma bisa digunakan sebagai referensi saja, melainkah Allah yg hidup di dalam kesadaran kita. Allah di dalam kitab suci adalah Allah yg mati, konsep doang. Tetapi Allah yg ada di dalam kesadaran kita adalah Allah yg hidup. Kita bagian dari Allah, dan Allah bagian dari kita. Dan itu terlepas dari agama-agama. T = Hm, saya agak absurd dengan istilah real self dan bagaimana mewujudkn dunia imaji sebagai telaah yg berhasil ke dunia? J = Real self tergantung dari definisi anda sendiri. Apa yg anda definisikan sebagai real self? Berikan saja definisinya dan gunakan saja. Saya sendiri tidak pakai istilah itu, yg saya pakai istilah "menjadi diri sendiri". Diri sendiri seperti apa juga ditentukan oleh orangnya sendiri, oleh anda sendiri. Bagaimana mewujudkan dunia imaji sebagai telaah yg berhasil ke dunia? Bagaimana mewujudkan pemikiran anda dalam praktek maksud anda? Bila maksudnya seperti itu, the answer is: ya wujudkan saja. Bagaimana mewujudkannya? Ya wujudkan saja. Kalau anda merasa sudah siap dan mau meninggalkan segala macam omong kosong yg ditanamkan kepada diri anda sejak masa kanak-kanak, ya tinggalkan sajalah. Anda bisa menggunakan imaji baru yg lebih oke, yg anda dapatkan dari belajar di sekolah dan belajar sendiri. Anda tidak perlu harus menjadi seperti beo mengulangi apa yg diucapkan oleh orang tua dan guru agama anda. You are a free person, you can do many things as you like. Lakukan saja. Tidak usah perduli dengan segala macam khotbah dari orang-orang agama itu. Mereka pakai manual, dan kita tidak. Mereka pikir mereka ngajarin kita, pedahal kita tahu mereka yg sebenarnya sedang belajar dari kita. Dan mereka merasa pusing-pusing, dan akhirnya memaki-maki. Pedahal yg dimaki-maki oleh mereka adalah diri mereka sendiri juga. Mereka belum bisa melihat apa yg kita lihat dan patut dikasihani, sebenarnya. Makanya saya sering diamkan saja orang-orang yg memaki di notes saya. Saya tahu mereka ikut belajar, belajar dengan cara mereka sendiri which is oke saja with me. T = Kalau berkenan, saya ingin berdiskusi dengan anda. J = Sekarang juga sudah. T = Thanks. J = Thanks juga. Leo @ Komunitas Spiritual Indonesia <http://groups. |
Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.
__._,_.___
Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: zamanku-subscribe@yahoogroups.com
Klik: http://zamanku.blogspot.com
Klik: http://zamanku.blogspot.com
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar