Sabtu, 15 Agustus 2009

Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

 

Sorry telat respoinse nya.

"..kalau perusahaan u udah go public (anggap d perusahaannya UNVR dan u adalah mayoritas) terus u butuh duit....jadi lu lebih milih jual aja porsi mayoritas u dibanding keluarin obligasi ??".

Karena perumpamaan nya kepada saya, serius saya sempat bermimpi menjalankan perusahaan go publik lho, Mimpinya seperti ini.


Kalau yg butuh duit itu perusahaan, nagapain juga saya sebagai majority jual saham sendiri ? kalau jual pun duit nya masuk kantong saya dong, bukan masuk perusahaan.

Kalau benar-benar butuh duit dan nggak punya waktu banyak, ya paling enak obligasi. Kenapa ?

Obligasi itu tenornya 5 tahun. Dari mulai cair dananya kita perusahaan cuma mampunyai kewajiban membayar coupon, sedangkan pokok nya akan di bayar sekaligus pada akhir tahun ke 5 sebagai pelunasan.

Begitu udah di tahun ke 3, management sudah harus memikirkan apakah akan tetap membayar coupon dan melanjutkan sampai ke pelunasan ataukah akan:

1. Untuk perusahan yg pintar akan memperbaiki Laporan Keuangan sehingga kinerja jadi makin bagus, lalu mempersiapkan REFINANCING dengan cara mempersiapkan Obligasi yg baru serta dengan nilai yg lebih besar.

Refinancing itu kata terus terangnya adalah MENGGALI LUBANG BARU YG LEBIH DALAM UNTUK MENUTUP LUBANG LAMA, sambil memperpanjang nafas perusahaan sampai 5 tahun ke depan.

Biasanya cara begini lebih banyak di lakukan oleh perusahaan yg tingkat kejujuran nya lumayan bagus, namun perlu kerja extra keras selain untuk memperbaiki kondisi riil kinerja perusahaan, juga untuk memperbaikin performance keuangan, entah dgn cara manipulasi atau mark up. Yg penting si calon pembeli obligasi yg baru menjadi tertarik dgn prospek perusahaan. RUPO pun harus di adakan dengan baik karena akan mempengaruhi image perusahaan jika akan menerbitkan Obligasi yg baru lagi. *)

*)Pekerjaan seperti itu dilakukan oleh perusahaan yg lumayan jujur lho)


2. Kalau tidak ada niat untuk membayar ada banyak cara dan kriteria juga di antaranya:

   - Kalau memang sudah niat akan ngemplang dari awal, maka usahakan menerbitkan Bond itu dgn nilai yg sebesar-besar nya.

Begitu bond nya dapat, berusahalah untuk menjadi anak baik sampai urusan administrasi dan deposit-deposit jaminan bisa di ambil semua nya.

Tahun 1 dan ke 2 sesudah mendapat bond, usahakan untuk mempertahankan kepercayaan bond holder dgn cara meningkatkan nilai fixed asset karena terlalu banyak cash on hand akan membuat orang heran kenapa ada dana yg tidak produktif tertahan sedangkan ada schedule coupon serta principal yg akan di bayar.

Kalau susah menggandakan Fixed asset, naik kan nilai Inventory.

Kalau di perusahaan dagang yg mempunyai sedikit fixed asset, terpaksa melipat gandakan penjualan, tp jgn khawatir karena laba kan bisa di kecilin dgn cara menaikkan Harga Pokok Penjualan serta biaya-biaya yg lainnya sehingga laba bersih tetap kecil dan pajak nggak terlalu memusingkan.

Lain hal nya dengan manufaktur yg bisa menaik kan nilai fixed asset dgn suka2.

Begitu tahun ke 3 berjalan, mulai lah dgn meniupkan issue negatif tentang prospek perusahaan. Wartawan kan tinggal di panggil, di ajak makan dan lobby-lobby yg meyakinkan akan menghasilkan berita-berita seperti yg di inginkan, sedangkan teman-teman analis cukup di beri berita yg di hubung-hubungkan dengan penurunan angka-angka Laporan Keuangan akan menjadi sangat prihatin dan bersimpati dengan perusahaan.

Usahakan untuk meminimalkan resiko hukum bagi pemegang saham mayoritas serta direksi jika nanti terjadi urusan hukum.

Kalau perlu suruh jual dulu sebagian saham mayoritas sehingga nanti kalau ada apa2 management tidak di hajar oleh majority.

Selanjutnya pekerjaan FINANCIAL ENGINEERING akan lebih mudah karena nggak perlu lagi melakukan mark up tinggi-tinggi. cukup sedang-sedang saja, namun perlihatkan niat dan usaha dari management se akan - akan tengah bersusah payah untuk menjalankan perusahaan, namun sebenarnya pekerjaan bagian accounting menjadi gampang karena sudah angka - angka yg akan mereka bikin dan sajikan telah menurun nilainya sehingga sebagian staff yg tidak mempunyai mental baja akan berharap semoga sewaktu-waktu catatan yg mereka bikin akan sama dengan kondisi aktual perusahaan walaupun mereka sangat sadar bahwa itu tidak akan terjadi.

Setelah itu mulai lah ber gerilya untuk mencari teman dan menjalin hubungan yg mesra dengan pengacara-pengacara yg menurut anda jago dan bisa di atur alias Tuhan nya duit. Jangan lupa juga untuk mulai menjalin hubungan dengan pihak-pihak yg nanti pasti akan berurusan dengan perusahaan.

Sebelum menghentikan pembayaram coupun, pastikan bahwa angka dalam laporan keuangan telah sesuai dengan yg di kehendaki sehingga begitu anda mengumumkan tidak mampu bayar hutang, hampir semua pihak akan bersimpati dengan penderitaan anda.

Setelah itu ya pasti masuk pengadilan lah.

Disini anda kan tinggak hitung-hitungan, seperti orang jualan, kalau dapat cuan gede ya harus di keuarin sedikit untuk buang sial.

Hasilnya anda selamat dengan mengemplang hutang dan tidak perlu membayar, karena toh perusahaan udah pailit, dan ingat selalu melibatkan profesional lain dalam setiap corporate action yg anda lakukan sehingga

Nanti kalau terjadi apa2 di kemudian hari, minimal anda bisa membela diri dengan mengatakan bahwa semua yg dilakukan oleh perusahaan telah di laksanakan dengan membawa serta para profesional yg berpengalamn di bidan mereka masing-masing sehingga para profesional itu pun akan mati-matian membela kepentingan mereka dgn mengakui bahwa mereka telah melakukan nya sesuai dengan norma serta hukum yg berlaku. Dengan demikian anda juga akan sangat terbantu dan bahkan kemudian mungkin juga akan di anggap sebagai pihak yg tidak bersalah karena mengempplang hutang perusahaan anda.

Waktu saya mau ketemu fund manager asing yg berminat untuk melakukan Bail Out terhadap perusahaan saya itu, tiba - tiba

GEMPA !!!!!!!!!!!!!!!

Dan ada suara anak kecil menangis


AKU PANIK (*&^!%%$@#^!(

dan TERBANGUN

SIALAN PANJANG BANGET MIMPI SAYA, UDAH JAM 10.30 SIANG

Selamat hari Libur... ehhh........Kemerdekaan (Ehh udah merdeka ya ? ) heheh..............



Regards,

Irawan Jhony


 On Tue, 4/28/09, yddet@telkomsel.blackberry.com <yddet@telkomsel.blackberry.com> wrote:

From: yddet@telkomsel.blackberry.com <yddet@telkomsel.blackberry.com>
Subject: Re: [saham] Beda hutang bank dan GO publik untuk pembiayaan
To: saham@yahoogroups.com
Date: Tuesday, April 28, 2009, 12:21 PM

Pinter situ...kini ku tahu :p
Tq ya udah ajarin....kebetulan gratis lagi
Mau nanya lagi dong...kalau perusahaan u udah go public (anggap d perusahaannya UNVR dan u adalah mayoritas) terus u butuh duit....jadi lu lebih milih jual aja porsi mayoritas u dibanding keluarin obligasi ??

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Jhony Irawan
Date: Tue, 28 Apr 2009 05:11:16 -0700 (PDT)
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: [saham] Beda hutang bank dan GO publik untuk pembiayaan
Siapa bilang laba perusahaan lari ke orang lain sebagai deviden ? Itu mah teori.

Saya bisa menerangkan alasan saya :

1.. Si A mempunyai perusahaan X. Dia berniat untuk melakukan ekspansi usaha.

    Alternatif 1: Pembiayaan dari Bank

    Kelemahan: Begitu tanda tangan kredit, beban bunga lansung terjadi, sementara uang yang di pinjam belum
    menghasilkan sehingga utility dari hutang tidak maksimal karena sudah pasti sebagian dari hutang tersebut
    akan di pakai untuk membayar bunga, minimal sampai investasi yang dilakukan menghasilkan untung

    Keuntungan: Perusahaan masih 100% dimiliki oleh si A

   Alternatif 2: Menjual saham kepada pihak lain (Go Publik)

    Kelemahan : Tidak ada karena semua hanya ada untung

    Keuntungan: 
    1. Sebelum menjual porsi kepemilikan saham kepada pihak lain, lakukan mark up dulu dengan cara:
        a. Tingkatkan nilai buku asset :
            Seandainya PT. X milik si A tadinya memiliki total asset Rp 100 juta, dia berniat mencari dana Rp 50             Juta untuk pengembangan usaha, sehingga teoritisnya Si A nanti akan memiliki 2/3 bagian dan pihak lain             1/3 bagian
        b. Si A akan melakukan mark up (istilah kerennya Financial Engineering) sehingga nilai perusahaan nya
            menjadi Rp 200 Juta, kemudian dia menjual saham nya sebesar Rp 50 juta yang tadi nya adalah
            sebesar 1/3 bagian, sekarang menjadi 1/5 bagian
        c. Si A selain telah mengantungi uang sebesar Rp 50 juta, nilai saham nya juga bertambah dari Rp 100 juta
            menjadi Rp 200 Juta, sehingga uang Rp 50 Juta dari pihak lain sudah bisa masuk kantong pribadi.
        d. Secara teoritis pasar modal, pihak lain yang memasuk kan dananya sebesar Rp 50 juta atau yang telah             menjadi 1/5 bagian dari PT. X tersebut tentu akan mengharapkan Deviden akhir tahun sebagai
            pembagian keuntungan (lagi-lagi teoritis), namu apa yang terjadi ?
        e. Dalam setiap RUPS, usulan perubahan direksi serta usulan pembagian deviden selalu datang dari
            pemegang saham. Nah si A yang notabene adalah pemegang saham mayoritas akan selalu voting untuk
            tidak setuju adanya pembagian deviden. Pihak lain yang sekarang di namakan investor minoritas tidak
            bisa berbuat apa-apa karena selalu kalah dalam setiap voting.
        f.. Kalau si A berniat, dia akan bisa menghilangkan nilai kepemilikan pihak minoritas tadi (Hostile Take
            Over) dengan cara sering-sering melakukan right issue dengan harga yang di atas harga pasar (Dalam
            hal ini Bapepam kan tinggal di bagi duit saja). Saham right issue ini akan di tampung oleh si A, baik
            secara terang-terangan ataupunmelalui tangan orang lain atau perusahaan lain (dalam hal ini
            perusahaan2 yang sering di pakai adalah perusahaan2 yg berbasis di Cayman Island, ataupun British
            Virgin Islands) (contoh kasus Faralon dan BCA) sehingga persentase kepemilikan si A akan membesar
            dan minoritas semakin tenggelam.
        g. Si A yang tetap memegang kendali atas jalannya PT. X tidak mempunyai kewajiban untuk
            mengembalikan uang pihak minoritas, apalagi mengembalikan sebesar harga beli investasi pertamanya,
            dan selamanya PT. X tidak mempunyai kewajiban untuk membayar bunga atau apapun kepada pihak2
            yang telah ber investasi kepadanya.

NAH SEKARANG UDAH TAHU KAN BEDANYA ? DAN ENAKAN MANA ?





From: "yddet@telkomsel. blackberry. com" <yddet@telkomsel. blackberry. com>
To: saham@yahoogroups. com
Sent: Sunday, April 26, 2009 5:20:30 PM
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Oke begini aja d....anggap u punya perusahaan ya dan perusahaan itu menguntungkan punya de pokoke...eh tiba2 u ada keperluan mau pake duit....apa lu lebih memilih untuk jual saham perusahaan dibanding cari pinjaman (karena perusahaan u untung en bagus pasti gampang cari pinjaman) ??
Bedanya..... .u kalo jual saham...laba dari perusahaan seterusnya untuk orang lain.....kalo cari pinjaman, kita masih bisa nyicil dari keuntungan perusahaan yg kita miliki tsb..

Powered by Telkomsel BlackBerry®





--- On Sun, 4/26/09, yddet@telkomsel.blackberry.com <yddet@telkomsel.blackberry.com> wrote:

From: yddet@telkomsel.blackberry.com <yddet@telkomsel.blackberry.com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik
To: saham@yahoogroups.com
Date: Sunday, April 26, 2009, 10:20 AM

Oke begini aja d....anggap u punya perusahaan ya dan perusahaan itu menguntungkan punya de pokoke...eh tiba2 u ada keperluan mau pake duit....apa lu lebih memilih untuk jual saham perusahaan dibanding cari pinjaman (karena perusahaan u untung en bagus pasti gampang cari pinjaman) ??
Bedanya..... ..u kalo jual saham...laba dari perusahaan seterusnya untuk orang lain.....kalo cari pinjaman, kita masih bisa nyicil dari keuntungan perusahaan yg kita miliki tsb..

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: koko@indosat. blackberry. com
Date: Sun, 26 Apr 2009 09:39:47 +0000
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Jelasin k gw dah, perbedaannya? ?

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: yddet@telkomsel. blackberry. com
Date: Sun, 26 Apr 2009 09:36:29 +0000
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Sorry ya komunikasi kita ga nyambung... Maksud gw ga bisa ditangkep sama anda keliatannya. ..

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: koko@indosat. blackberry. com
Date: Sun, 26 Apr 2009 09:33:17 +0000
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Nah sdr yddet udah mulai pinter.. Gw nyari kesamaan aja ya, baik penerbit saham dan penerbit bond sama2 nyari hutang.. Jadi sby sama mega sama kelakuannya. .

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: yddet@telkomsel. blackberry. com
Date: Sun, 26 Apr 2009 09:25:09 +0000
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Ini pertanyaan kok lucu ya ?? Anda pemain saham bukan ya ?? Kalau iya, pertanyaan simple untuk anda...
Adakah perbedaan perusahaan jual saham dengan menerbitkan obligasi atau surat hutang ??

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: koko@indosat. blackberry. com
Date: Sun, 26 Apr 2009 08:43:36 +0000
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Kira2 lepasin aset bumn sama nggak ya dg nerbitin samurai bond, bond, sun dsb.. ??

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: yddet@telkomsel. blackberry. com
Date: Sun, 26 Apr 2009 08:38:42 +0000
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Seharusnya PDIP, Gerindra, Hanura dan partai2 kecil lainnya berterima kasih soal carut marutnya DPT. Selama ini semua yg protes itu berpikir jika yg tidak bisa nyoblos itu adalah kader mereka....Salah besar...Saya dan beberapa kawan saya juga tidak bisa ikut nyoblos...tapi kami adalah pendukung Demokrat...jadi mungkin saja bila DPT benar...bisa2 Hanura dan Gerindra tidak lolos parlementary threshold... Seharusnya mereka berterima kasih dan berjiwa besar...tidak dengan berkoar2 seakan2 jika mereka yg memimpin negara ini akan pasti lebih baik ke depan...apalagi PDIP.... Aduh dikasih 2 tahun aja udah lepas asset2 kita gimana kalau dikasih 5 tahun lagi...mau jadi apa negara kita ini ??

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: nicholas alvin
Date: Sun, 26 Apr 2009 01:31:19 -0700 (PDT)
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Golput bukannya karena kacaunya DPT, bisa jadi yg terdaftar banyak yg ngak
nyontreng, tapi pergi jalan2 keluar kota, ke Mall.
Sebenarnya di negara paling demokrasi AS pun yg ikut pemilu juga
cuma 50% - 70 % saja.

--- On Sun, 4/26/09, mixer_jkt@yahoo. com <mixer_jkt@yahoo. com> wrote:

From: mixer_jkt@yahoo. com <mixer_jkt@yahoo. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik
To: saham@yahoogroups. com
Date: Sunday, April 26, 2009, 4:08 AM

Sebenernya yg menang kali ini golput ..... 40 sekian %. Yg kehilangan hak......aneh juga yah pemilu sebelumnya semua lancar kenapa kali ini bisa kacau gitu yah???

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: bsa_owner@yahoo. com
Date: Sun, 26 Apr 2009 08:03:25 +0000
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Yang jelas jika SBY berhasil menang tanpa
Dukungan Golkar, SBY akan lebih mantap dalam mengambil keputusan...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: yddet@telkomsel. blackberry. com
Date: Sun, 26 Apr 2009 07:37:32 +0000
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Susah boss....sistem politik negara kitalah yang tidak memungkinkan non partisan untuk jadi wapres...hal itu baru bisa terjadi bila demokrat mendapat 40 % suara di pileg kemarin :)

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: ahmad saharjo
Date: Sun, 26 Apr 2009 00:17:08 -0700 (PDT)
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Paska bercerainya PD-Golkar, maka bermunculanlah tokoh2 yang menjadi cawapres pendamping SBY, yang kesemuanya berasal dari berbagai partai. Dari semua cawapres yang ada, kayaknya nggak ada yang menarik/cocok paling tidak dimata saya. Kenapa ya koq nggak ada yang mengusung SRI MULYANI sebagai cawapres mendampingi SBY?, dia itu wanita yang pinter, tegas, bersih dan sudah dikenal track recordnya nasional maupun internasional. 

--- On Sat, 4/25/09, Pyttori Widjaja <pyttoriwidjaja@ yahoo.co. id> wrote:
From: Pyttori Widjaja <pyttoriwidjaja@ yahoo.co. id>
Subject: Bls: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik
To: saham@yahoogroups. com
Date: Saturday, April 25, 2009, 7:36 PM

untung masih bisa pake cara halus, klo ndak enakan bisa bahaya lah he...... tenang rakyat milih R1 yg utama, klo R2 bonus lah.......... . ....


Dari: "agoeng_set@ yahoo.com" <agoeng_set@yahoo. com>
Kepada: saham@yahoogroups. com
Terkirim: Minggu, 26 April, 2009 00:00:57
Topik: Re: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Sebenernya yg sombong n angkuh itu Golkar bukan demokrat krn kesannya golkar dng cuma ajuin JK seakan2 nodong ke SBY, lo mau ambil ga mau ya udah, padahal demokrat yg menang pemilu n sby yg capres, klo dr skrg aja udah bisa ditodong begitu gimana nanti, jurus ini bakal dipake lage ma golkar. Demokrat n sby juga cukup santun kok, nolak jk secara halus dengan minta diajuin beberapa nama, mereka ga minta or nunjuk langsung ke golkar, bahwa hrs diajukan si X supaya bisa koalisi. So menurut g seh sebagai pemenang, incumbent dan capres adalah benar tindakan sby n demokrat kepada golkar..


From: yddet@telkomsel. blackberry. com
Date: Sat, 25 Apr 2009 16:38:33 +0000
To: <saham@yahoogroups. com>
Subject: Re: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Jadi menurut anda....pengambil kebijakan ekonomi kita sekarang ini adalah JK ?? Bukannya semua itu karena kepiawaian 2 orang yaitu boediono dan sri mulyani ??

Bayangin saya betapa galaunya
SBY yang mungkin dalam hati sudah berandai jika demokrat bisa dapat 20 % dia akan kembali menggandeng JK jadi wakilnya kembali....melihat manuver politik JK yang bilang mau jadi capres lah, merapat ke Mega lah (yg terang2an musuh berat SBY).... SBY juga manusia..... ya saya juga ngerti perasaan dia....ngapain piara macan :)

Tetap saya yakin...tanpa JK...SBY pasti bisa lebih baik dari periode ini....

NOTE : Ini hanya pandangan saya, dan saya yakin jika SBY tidak terpilih kali ini..indeks kita bakal jatuh...karena akan direspon negatif para pemodal baik asing maupun lokal
Peace

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Moch Zamzami
Date: Sat, 25 Apr 2009 09:25:34 -0700 (PDT)
To: <saham@yahoogroups. com>; <obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
Subject: Re: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Kekawatiran SBY betul, kalau yang digandengnya jadi Cawapres adalah Sultan Hamengkubowono atau Akbar Tanjung. Kalimat seorang politikus lebih banyak abu-abu dan menyembunyikan yang sebenarnya.
Kriteria wapres yang diinginkan SBY, yaitu bukan ketua partai, jelas dan kasar sekali mengindikasikan "Saya tidak menginginkan JK jadi wapres.
Dugaan saya berikut ini mungkin betul dan mungkin juga salah. SBY tidak menginginkan JK karena:
1. JK adalah seorang saudagar yang berhasil dan punya latar belakang pendidikan ekonomi. Jadi sangat menguasai bidang itu. Dalam mengambil kebijakan ekonomi dia berani, lugas dan cepat. Matahari-nya lebih terang dari SBY yang terkesan ragu, lamban dan takut disalahkan.
2. Bisa jadi SBY menginginkan wapres seperti di zaman Orla dan Orba, sehingga hanya ada satu matahari yang ada dilangit Indonesia.
3. Dengan menolak JK maka perpecahan antara fakkasi -faksi didalam Golkar bisa di-blow up. Dengan demikian akan menguntungkan SBY dalam jangka panjang.
Untuk periode 2004-2009 Demokrat hanya dapat 8% suara karena itu mereka mengambil sikap seperti rendah hati dan santun. Golkar yang 21% dijadikan tameng untuk membela kebijakan pemerintah di DPR.
Sekarng Demokrat/SBY dapat 20% dan berani mengeluarkan sikap "aslinya". Sikap santun sudah hilang.
Penetapan kriteria cawapres oleh SBY adalah bukti nyata sudah tidak ada lagi kesantunan.
 
Yang aneh dari semua itu ialah, PD/SBY bermanuver seolah-olah SBY sudah pasti terpilih jadi Presiden. Padahal kehendak manusia itu adalah angan angan. Kehendak Tuhan itulah yang terjadi.
 
NOTE: SAYA SEBETULNYA PENDUKUNG BERAT SBY NAMUN ITU BERAKHIR KETIKA SBY BILANG NO TO JK.


From: Joe Grunk <joe_grunk@yahoo. com>
To: saham@yahoogroups. com; obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Sent: Thursday, April 23, 2009 10:33:55 PM
Subject: [saham] Cawapres dari Golkar: SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik

Kejadian tahun 2004 berulang, waktu itu Ketum Golkar AT, SBY pilih JK. Mungkin, keadaan akan sebaliknya kali ini.


Kamis, 23/04/2009 18:56 WIB 

Cawapres dari Golkar
SBY Khawatir Timbul Komplikasi Politik
Anwar Khumaini - detikPemilu


Jakarta - Menyusul keputusan rapimnassus mencapreskan Jusuf Kalla (JK), peluang kader Golkar berpasangan dengan SBY dalam Pilpres 2009 menipis. Hal yang paling SBY khawatirkan bila tetap menggandeng kader Golkar sebagai cawapres adalah munculkan komplikasi politik. 

Demikian kata Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Hayono Isman, melalui telepon tentang pertanyaan yang diajukan beberapa pinisepuh Partai Golkar kepada SBY. Pertemuan SBY dengan para pinisepuh Golkar berlangsung tertutup di Wisma Negara, Jakarta, Kamis (23/4/2009) sore.

"Beliau katakan sekali, Partai Golkar adalah saudara kita, pertanyaan ibu dan bapak pinisepuh akan saya pertimbangkan. Pinisepuh harus paham akan ada komplikasi politik kalau saya memilih cawapres dari keluarga besar Golkar," tutur dia mengutip jawaban SBY.

Hayono mengaku tidak tahu komplikasi politik apa yang SBY maksud. Sebab jawaban SBY hanya sampai di situ dan tidak memberikan pemaparan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Namun mantan Ketum DPP KNPI ini menyatakan bahwa SBY sedari awal memang menginginkan bakal cawapres dari Partai Golkar. Namun syaratnya kandidat tersebut diajukan secara resmi dan telah melalui mekanisme internal yang Partai Golkar berlakukan.

"Beliau katakan kalau mengambil dari kader Golkar tanpa mekanisme partai, ada kemungkinan timbul komplikasi politik yang tidak perlu," ulang Hayono.

Beberapa pinisepuh Partai Golkar menemui SBY untuk memberikan masukan atas berakhirnya koalisi dengan PD. Mereka khawatir pemutusan tersebut berakibat pada kebuntuan politik nasional. Salah seorang pinisepuh yang hadir adalah Sulasikin Murpraptomo.
( lh / iy ) 


Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah




Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)



__._,_.___
Kunjungi situs http://www.info-saham.com untuk informasi seputar saham.

SEMUA POSTING DI MILIS INI TANGGUNG JAWAB PENGIRIM EMAIL DAN BUKAN ADMIN MILIS. SEMUA POSTING DI MILIS INI BUKAN UNTUK MENGAJAK MEMBELI ATAU MENJUAL EFEK. SETIAP KEPUTUSAN INVESTASI MENJADI TANGGUNG JAWAB PIHAK PEMILIK INVESTASI ATAU PEMILIK MODAL.

saham-unsubscribe@yahoogroups.com untuk berhenti dari milis saham
saham-subscribe@yahoogroups.com untuk bergabung ke milis saham
Recent Activity
Visit Your Group
New business?

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Celebrity Parents

Spotlight on Kids

Hollywood families

share stories

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar