Tanya-jawab ini berasal dari Milis SI <http://groups. + Mbah-mbah & sedulur milis, mana yg PAS...??? TUHAN yang MENCIPTAKAN MANUSIA atau MANUSIA yang MENG-ADA-KAN TUHAN...??? Bocah Angon - Blambangan + Bola mana langsung disambut oleh seorang pria dari Kota Solo, Jateng, sbb: Ini hanyalah masalah kepercayaan (tidak ada benar dan salah, benar dan salah itu saya ingat ketika masih SD dikasih pertanyaan di selembar kertas soal lalu disuruh melingkari B atau S untuk menjawabnya) Kalau mempercayai Tuhan menciptakan manusia, biasanya satu set dengan kepercayaan nasib berada di tangan Tuhan. Kalau mempercayai manusia yang menciptakan Tuhan, maka biasanya orang yang memilih menentukan nasib sendiri. Keduanya pilihan yang enak nan nikmat mak nyusssss.... Saya memilih yang kedua. Salam, W + Nah, saya kan menjadi panas mendengar Blambangan dan Solo sudah saling menjemput bola, pedahal kan saya di Jakarta ceritanya menjadi penjaga gawang, sehingga mau tidak mau akhirnya meluncurlah bola ghoib dari tangan saya yg langsung ketak-ketik, sbb: Segala macam sebutan yg kita berikan untuk Tuhan adalah buatan kita sendiri, termasuk: 1. Allah yg maha rahim 2. Allah yg maha adil 3. Allah yg maha tahu 4. Allah yg maha gimana gituh, dll... Itu semua merupakan hasil pemikiran manusia, konsep belaka, dan bisa juga berwujud menjadi sesuatu yg nyata karena segalanya adalah permainan pikiran, mind game. So, selama ini ternyata kita menyembah konsep doang. Menyembah konsep berarti musyrik dan syirik. Karena semua orang-orang agama itu menyembah konsep doang, maka artinya mereka itulah yg musyrik dan syirik. Leo + Saya pikir the conversation berakhir sampai situ saja, ternyata tidak. The bocah angon from Blambangan ternyata mengomentari lagi komentar saya, sbb: Mbahne LEO, Sepertinya yg di milis ini pada banyak yg PAHAM banget kok siapa Mbahne LEO yg rada-rada gimana gitcu....PLETHAAAK, JEDAAAAAR.. JEDEEERRR, JEGUEEEEERRR. Jika menurut Mbahne TUHAN adalah KONSEP akal dan Pikiran manusia, berarti yg PAS yg mana neh Mbah... ?? + Karena saya ditanya, maka saya akan menjawab, sbb: Yg pas yg mana terserah orangnya masing-masing. Aku ini kan nggak pernah ngajarin orang harus begini atau begitu. Paling jauh aku sharing tentang pilihan, yaitu apapun yg kita lakukan ada konsekwensinya. Kalau mau memilih sesuatu yg memungkinkan untuk dijalani, ya pilihlah. Konsekwensinya tanggung dhewe-dhewe. Aku hampir tidak pernah bicara tentang benar atau salah karena segalanya itu relatif. Kalau percaya sesuatu sebagai benar, maka benarlah itu. Kalau percaya sesuatu sebagai salah, maka salahlah itu. Everything depends on us. Tetapi kalau aku ngomong seperti itu yg akan gatel-gatel kepalanya adalah orang yg jualan agama karena agama itu memakai teknik "pressure". Kalau bisa merasakan, orang-orang agama itu berbicara dengan menekan ke "bawah". Mereka menggunakan cakra-cakra bawah walaupun membawa-bawa nama Allah dsb... Pada pihak lain, kita harus akui juga bahwa orang-orang agama tradisional bisa membantu sebagian orang yg merasa PAS. It's ok. Kalau merasa pas beragama, ya beragamalah. Kalau sudah tidak merasa pas, maka bisa ditinggalkan saja. Ada pangsa pasar masing-masing, yg tergantung dari pilihan orangnya sendiri. Kalau masih mau mengumpulkan pahala melalui amal dan ibadah, maka itu juga tidak salah, memangnya kenapa ? Itu yg namanya HAM Kebebasan Beragama (Religious Freedom). Yg orang tidak paham adalah bahwa HAM Kebebasan Beragama termasuk juga HAM untuk tidak beragama sama sekali. HAM untuk syiar agama termasuk juga HAM untuk syiar atheisme, namanya FREE SPEECH, atau HAM Kebebasan Berpendapat. Semuanya itu simple sekali, sebenarnya, kalau kita mau berpikir dan berbicara secara logis dan rasional tanpa membawa-bawa segala konsep pembodohan massal yg ditawarkan oleh orang-orang agamis. Setahu saya, memang cuma Milis Spiritual Indonesia <http://groups. Mereka merasa memiliki "kebenaran", pedahal kita disini tahu bahwa kebenaran yg mereka sohorkan itu cuma rekayasa belaka. For example, slogan "agama terakhir dan sempurna" is a rekayasa. It's nothing more than iklan buat jualan agama. Agama-agama itu semuanya jualan, ujung-ujungnya duit. UUD. Buat jualan itu perlu iklan, maka diciptakanlah al. iklan dengan slogan "agama yg terakhir dan sempurna." Leo + Lastly, the cah angon from Blambangan menulis lagi, sbb: Mbahne LEO, Biyuh...biyuh lah kok PANJANG dan LEBAR banget yah paparannya. Jangan PANJANG-PANJANG mbahne.... ntar kaciaaaaan Ibuk-ibuk dan jangan LEBAR-LEBAR ntar kaciaaaannn sama Bapak-bapak. Sebenarnya pendapatnya Mbahne LEO dalam postingan sebelumnya sudah cukup mengisyaratkan dan menjelaskan pada dua pertanyaan yang saya maksud dengan "MANUSIALAH yang meng-ADA-kan TUHAN" dengan segala sebutan ke-MAHAANNYA. Artinya TUHAN itu tidak akan ADA kalau tidak ada manusia yang meng-ADA-kan, baik dalam PIKIRAN maupun ANGAN-ANGANNYA ataupun berupa KONSEP sekalipun. Begitu juga sebaliknya adanya orang yang meng-TIADA-kan TUHAN...yo toh mbah... ?? Ananing Gusti sebab ono Kawulo, yen ora ono Kawulo mesti ora ono Gusti. Mo disebut Gusti Agung, Gusti Randha, Gusti YMK ato Gusti PRABU wes sak karepe Kawulo nyebut piye penake. Wong saya tadi pingin NGITHIK-ITHIK Mbahne LEO saja, mosok kaesyikan JOGO GAWANG teyuuuuuuuuussss. Sesekali dadi STRICKER NENDHANG Bola kenopo... ??? Monggo mbahne klu masih belon CAPEK... ditendhang lagi Bolanya. Ngeloyor nggembol Bal Bekel. + Komentar mana saya diemin aja sampe sekarang because the answer is very clear, everybody can see that God is only a concept. Ngapain nyembah konsep, ya gak? ya gak? Leo Milis Spiritual Indonesia: <http://groups. |
Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
__._,_.___
Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: zamanku-subscribe@yahoogroups.com
Klik: http://zamanku.blogspot.com
Klik: http://zamanku.blogspot.com
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar