Konsultan Keuangan Keluarga & Asuransi (K3A)
----- Original Message -----From: Susan MargonoSent: Tuesday, February 03, 2009 11:55 AMSubject: RE: [Manager-Indonesia] FIN3 DAY 28 Januari 2009 : "Harga Jiwa Anda Berapa?"
Pak Freddy,
Kalau menurut saya statement tsb. cocok untuk orang yang tidak mempunyai banyak simpanan sehingga kalau dia meninggal, keluarga yang ditinggal akan kelabakan dan tidak jarang harus menurunkan standard hidup.
Tapi kalau untuk orang yang cukup mapan dan punya banyak simpanan yang bisa dipakai untuk keluarganya , bagaimana/statement apa yang lebih cocok?
Terimakasih.
Tks,
Susan
From: Manager-Indonesia@
yahoogroups. com [mailto:Manager- Indonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of Irma Sustika
Sent: Thursday, January 29, 2009 9:43 PM
To: Manager-Indonesia@yahoogroups. com
Subject: RE: [Manager-Indonesia] FIN3 DAY 28 Januari 2009 : "Harga Jiwa Anda Berapa?"
HARGA JIWA ANDA BERAPA?
Good statement mas Freddy
kalau kita mau sedikit merenungkan makna kalimat tsb, sebenarnya bukanlah bahasa sales, yang bertujuan untuk sekedar menjual asuransi namun lebih mengingatkan apakah kita sudah mempersiapkan yang terbaik buat keluarga.Ok, sekarang saya akan ulangi:
"Berapa Harga Jiwa Anda? Tolong Anda jawab, sekarang!!!"
Mungkin Anda akan menjawab dengan lantang:
"Harga Jiwa saya tidak terbatas dan sangat tinggi nilainya!!!"
---
Anda menjawab:
"Okelah, nilai jiwa saya kurang lebih sebesar Rp.50 milyard
atau US$.5,000,000. 00"
---
Saya menanggapi:
"Oh, tinggi juga harga jiwa Anda ya"
"Apakah Anda sudah menghargai nilai Anda itu
dengan membeli sebuah perlindungan yang memadai,
misalnya dengan asuransi jiwa (murni)"
"
Sebenarnya perlindungan bukanlah untuk dibeli, namun untuk dipersiapkan.
disinilah dibutuhkan sentuhan emosional yang mampu menggugah prospek untuk menyadari kebutuhannya.
apabila pendekatan yang dilakukan adalah JUAL BELI maka feed back yang diterima adalah UNTUNG RUGI, prospek akan menghitung berapa keuntungan saya, berapa kerugian saya.Dan bila besok Anda mati, keluarga Anda akan dapat
menjalani hidup yang layak"
masih begitu banyak orang yang alergi mendengar kalimat ini, seakan akan, seolah olah nyumpahin, katanya...padahal semua orang akan berangkat kesana.
namun bila kondisi nya seperti ini :
Bila musibah itu terjadi pada diri anda KEMARIN , bagaimanakah dengan keluarga yang ditinggalkan ? siapkah mereka menjalani kehidupan tanpa harus menurunkan standard hidup?
Anyway...sebenarnya asuransi merupakan bentuk CINTA dan TANGGUNG JAWAB kita pada keluarga, ada dan tidak ada nya kita disamping mereka, namun tetap bisa memberikan yang terbaik untuk mereka.
tambahan dikit deh...sharing diatas bukan niatan mau jualan asuransi , krn saat ini saya bukan agent , namun saya pernah di industri tsb selama 12 thnSalam Sukses
Irma Sustika LUTCF
IS Training & Event Management(021) 32365358 - 085959580377
My Blog
http://irmasustika.blogspot. com
http://istraining.blogspot. com
--- On Wed, 1/28/09, Agus Ariotedjo <ario_tedjo@yahoo.com> wrote:From: Agus Ariotedjo <ario_tedjo@yahoo.
com>
Subject: RE: [Manager-Indonesia] FIN3 DAY 28 Januari 2009 : "Harga Jiwa Anda Berapa?"
To: Manager-Indonesia@yahoogroups. com
Date: Wednesday, January 28, 2009, 11:12 PM
ya..iyalah. namanya juga usaha,good luck
--- Pada Sel, 27/1/09, popeye sailorman <popeye_zailorman@ yahoo.com> menulis:Dari: popeye sailorman <popeye_zailorman@ yahoo.com>
Topik: RE: [Manager-Indonesia] FIN3 DAY 28 Januari 2009 : "Harga Jiwa Anda Berapa?"
Kepada: Manager-Indonesia@ yahoogroups. com
Tanggal: Selasa, 27 Januari, 2009, 11:02 PM
He ... he ....
ini mah cerita marketing-nya asuransi ....
bahasanya bahasa sales membujuk calon nasabah .....
--- On Wed, 1/28/09, Ediyus Hz <ediyus@chevron. com> wrote:From: Ediyus Hz <ediyus@chevron. com>
Subject: RE: [Manager-Indonesia] FIN3 DAY 28 Januari 2009 : "Harga Jiwa Anda Berapa?"
To: Manager-Indonesia@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, January 28, 2009, 9:26 AMSmile.....
Kalau kita pakai standar seperti ini,
Maka, bisa jadi seorang koruptor jiwanya lebih berharga dari seorang yang dermawan dan penolong, karena sang koruptor mempunyai polis asuransi jiwa yang sangat besar, sementara sang dermawan tidak mempunyai uang karena uangnya sering di dermakan pada orang-orang yang membutuhkan. .... smile
Apakah berarti begitu?
Maaf kalau pengertian saya salah.
Ediyus Hz
From: Manager-Indonesia@ yahoogroups. com [mailto:Manager-
@ yahoogroups. com] On Behalf Of Freddy Pieloor (ANTARA) Indonesia
Sent: Wednesday, January 28, 2009 6:59 AM
To: manager-indonesia@ yahoogroups. com
Subject: [Manager-Indonesia] FIN3 DAY 28 Januari 2009 : "Harga Jiwa Anda Berapa?"
Importance: HighDear Rekans,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Senang bisa mengunjungi Anda kembali di hari Rabu tanggal
28.01.2009 dalam momen : FIN3 DAY.
Hari ini saya akan men-share masalah asuransi, dan
kali ini akan mengupas tentang asuransi jiwa bagi Anda
dan memakai judul:
HARGA JIWA ANDA BERAPA?
Mungkin Anda akan kaget dan juga tersinggung, bila ditanya
sebuah pertanyaan tersebut di atas.
Ok, sekarang saya akan ulangi:
"Berapa Harga Jiwa Anda? Tolong Anda jawab, sekarang!!!"
Mungkin Anda akan menjawab dengan lantang:
"Harga Jiwa saya tidak terbatas dan sangat tinggi nilainya!!!"
---
Sekarang saya tanya kembali:
"Dalam nilai Rupiah atau US Dollar, berapa harga jiwa Anda?
Sebutkanlah sebuah angka, agar kita dapat melanjutkan pem-
bahasan ini".
Anda menjawab:
"Okelah, nilai jiwa saya kurang lebih sebesar Rp.50 milyard
atau US$.5,000,000. 00"
---
Saya menanggapi:
"Oh, tinggi juga harga jiwa Anda ya"
Anda menjawab:
"Iya dong, saya '
ini seorang Manager yang potensial kan dan memiliki gaji yang besar!!!"
---
Sayapun meneruskan:
"Baiklah, bila harga jiwa Anda sebesar nilai itu.
Sekarang buktikan dengan dokumen apapun yang Anda miliki,
yang menunjukkan bahwa Anda bernilai sebesar itu!"
"Apakah Anda sudah menghargai nilai Anda itu
dengan membeli sebuah perlindungan yang memadai,
misalnya dengan asuransi jiwa (murni)"
"Dan bila besok Anda mati, keluarga Anda akan dapat
menjalani hidup yang layak"
Anda-pun tertawa kecut:
"Waduh yang itu (maksudnya polis asuransi), saya belum punya!"
---
Saya akan melanjutkan:
"Jadi Anda belum punya asuransi jiwa bagi diri Anda sendiri?
Jadi sebenarnya Anda tidak menghargai jiwa Anda sendiri atau
dapat saya katakan jiwa Anda tidak berharga!"
"Buktinya tidak ada yang akan memberikan santunan kala Anda mati,
dan bisa saja keluarga Anda akan hidup sengsara dan menyesali
serta menangisi kuburan Anda"
"Sekarang buktikan kepada keluarga Anda dahulu, bahwa
harga/nilai jiwa Anda sangat berharga, bagi mereka, istri/suami dan
anak-anak yang Anda miliki"
---
Intinya:
"JANGAN NGOMONG DOANG
bahwa JIWA ANDA SANGAT BERHARGA,
BUKTIKAN DENGAN DOKUMEN"
"CINTA MEMBUTUHKAN BUKTI,
bukan SEKADAR JANJI"
sudah memberikan bukti, Toyota sekarang giliran Anda. (Mosok kalah sama mobil)
------
Demikian sharing saya, dan semoga bermanfaat.
Salam,
Freddy Pieloor, CFP®
Pengasuh Kolom "CHIC N FINANCE"
Konsultan Keuangan Keluarga & Asuransi (K3A)
"Benahi Cara Hidup"
http://books. google.co. id/books/ elexmedia? id=pUZzuRPGqtAC
"Bangun Kekayaat Sejak Belia"
http://elexmedia. multiply. com/reviews/ item/683
"Jangan Beli Unit Link, ...!"
http://www.bukudisk on.com/recommend .aspx?item= 5842
Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
__________ NOD32 3811 (20090129) Information __________
This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com
Dapatkan buku
"KARYAWAN HARUS NABUNG BIAR MAKMUR..!"
(5 Kiat Praktis Menabung & Berinvestasi bagi Karyawan)
oleh: Safir Senduk ; Harga: Rp 39.800
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Ingin mendapatkan Artikel & Tanya Jawab Rutin
di email Anda tentang Perencanaan Keuangan?
Kirimkan email kosong Anda ke alamat
SSR-InfodanArtikel-subscribe@yahoogroups.com
Kunjungi www.perencanakeuangan.com
______________________________________________
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar